BANJARMASIN, banuapost.co.id– Lapangan Kamboja, Jl H Anang Adenansi, Banjarmasin Tengah, bergolak akibat puluhan warga ‘beringas’ karena tidak puas dengan hasil Pilkada 2020 yang ditengarai penuh dengan kecurangan.
Emosional warga, ditumpahkan
dengan unjuk rasa yang ingin menduduki kantor KPU yang berada di kawasan Jl Perdagangan,
Banjarmasin Utara, Jumat (13/3).
Namun berkat kesigapan
jajaran Polresta Banjarmasin, aksi anarkhis urung terjadi, karena berhasil
diblokade. Demikian sekelumit simulasi pengendalian
masyarakat (dalmas) yang dilakukan Polresta Banjarmasin dalam rangka
kesiapan pengamanan menjelang Pilkada, September mendatang.
Puluhan anggota Dalmas Polresta
lengkap dengan sejumlah peralatan, seperti rompi, tameng dan tongkat serta mobil water canon, melaksanakan
formasi teknik dalmas.
Menurut Kapolresta
Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan, selain mempersiapkan diri untuk
menghadapi Pilkada 2020, juga untuk kesiapan anggota dalam rangka mengikuti
Lomba Dalmas Polri tingkat Polres dan Polresta jajaran Polda Kalsel.
“Simulasi ini
berkaitan dengan kesiapan Pilkada 2020 Walikota maupun Gubernur. Nanti simulasi
ini juga dinilai, karena masing-masing polres juga akan melaksanakan yang
dinilai panitia dari polda,” jelasnya.
Simulasi ini, sambung Kombes
Rachmat, diikuti seluruh jajaran polresta, termasuk anggota dari polsek-polsek yang
jumlahnya sekitar 600 orang.
“Sedikitnya ada 600
anggota gabungan, baik dari polres hingga polsek yang kita terjunkan, sesuai
pengaman di pilkada nanti,” tandas kapolres.
Ditegaskan Kombes Rachmat,
simulasi ini juga akan berguna sebagai gambaran dalam pelaksanaan tugas ke
depannya, yang diharapkan dalam penanganannya dapat berjalan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Jadi sejak awak kita
persiapankan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, agar wilayah hukum Polresta
Banjarmasin tetap aman, kondusif dan terpelihara, khususnya dalam menghadapi pilkada,
September mendatang,” tegas kapolres. (yb/dik/foto;
ist)