PELAIHARI, banuapost.co.id– Pencarian pengunjung Pantai Batakan Baru yang terseret gelombang pada Sabtu (9/3) masih berlanjut, sementara ombak besar masih menerjang pantai.
Tim gabungan Basarnas, BPBD Tala, relawan, PMI, anggota Polsek Panyipatan, Pos Ramil Panyipatan, Pos Lanal Batakan, warga dan keluarga korban mulai melakukan pencarian sejak pukul 07.00 Wita.
Karena ombak besar pencarian hanya menyisir kawasan pantai sampai ke Tanjung Dewa dan Tanjung Selatan. Sementara orang tua korban dan kerabatnya melakukan pencarian dengan terjun ke pantai di lokasi korban pertama hilang.
Muhammad Bayla Ramadan, dilaporkan hilang sekitar pukul 15.00 Wita saat berenang bersama rekannya.
Siswa Darul Ulum Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar itu sebenarnya sudah sempat dipegang warga yang pertama mendapatkan laporan.
Muhammad Jaini, salah seorang warga yang berupaya memberikan pertolongan, mengatakan, korban dan seorang rekannya terseret gelombang, namun temannya berhasil diselamatkan warga.
Korban sendiri sudah berhasil dipegang oleh salah seorang penolong, tapi terlepas lagi karena diterjang ombak, dan penolong merasa sesak nafas hingga segera menepi.
Tim SAR gabungan yang berdatangan ke lokasi mencoba melakukan pencarian, namun hanya mampu menyusur pantai, karena ombak masih besar
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada Minggu (10/3) pagi.
Kapolsek Panyipatan, Iptu Sulkani dan anggota Pos Lanalm Serda Lutfi serta pengelola pantai Batakan, Hasanul bergantian menyisir pantai sampai Tanjung Selatan, namun tidak membuahkan hasil.
“Saya barusan menyisir sampai Mercusuar di Tanjung Selatan,” kata Kapolsek.
Saat ini Tim SAR gabungan dan kerabat korban masih berjaga di sekitar lokasi korban pertama diseret ombak. (zkl/foto: zkl)