PELAIHARI, Banuapost.co.id- Warga Desa Tebing Siring, Kabupaten Tanah Laut (Tala) Senin (4/3) meluruk ke Kantor PT Perkebunan Nusantara IV Regional V Pelaihari. Kedatangan ratusan warga desa Di Kecamatan Bajuin itu mendesak agar pihak perusahaan BUMN melepas lahan yang selama ini menjadi akses jalan warga desa dan perusahaan.
Sudah belasan tahun warga Desa Tebing Siring mendambakan jalan yang mereka gunakan selama ini mendapat pengaspalan, seperti jalan antar desa lainnya di Kecamatan Bajuin, namun harapan warga tersebut tidak pernah tercapai, karena jalan berada di kawasan hak guna usaha (HGU) perusahaan yang sebelumnya bernama PTPN 13 Pelaihari.
Pada tahun 2022 warga Desa Tebing Siring juga pernah menggelar aksi di depan Kantor Bupati Tala, sampai akhirnya Abdi Rahman, wakil bupati Tala periode 2018-2023, turun langsung membahas masalah pelepasan lahan yang dijadikan jalan bagi perusahaan dan warga Tebing Siring.
Bahkan pada pertemuan tanggal 26 Oktober 2022 ada beberapa kesepatakan yang dicapai, salah satunya manajemen perusahaan menyatakan kesiapannya merawat jalan selama proses pelepasan lahan.
Namun perjanjian tersebut tidak berjalan dengan lancar, jalan tetap seperti semula, kalau hujan licin dan kalau panas berdebu. Beberapa warga ada yang terjatuh.
Mulyadi, Kepala Desa Tebing Siring, mengatakan kedatangan mereka ke Kantor PTPN IV Regional V ini bertujuan untuk memastikan keseriusan perusahaan melepas lahan seluas 4,75 hektare yang berupa jalan poros sepanjang 4,75 kilometer dengan lebar sekitar 10 meter.
“Kami ke sini (Kantor PTPN IV) untuk mendapatkan kepastian keseriusan perusahaan melepas ruas jalan kepada pemerintah,” kata Mulyadi.
“Warga kami sudah lama menderita melintasi jalan yang kalau hujan becek dan licin dan kalau panas berdebu,” tambahnya.
Pada awalnya, Kades dan warga akan melakukan aksi menutup akses masuk armada perusahaan PTPN IV masuk ke areal perkebunan sawit yang berada di afdeling 3 Desa Tebing Siring. Namun setelah ada kesepakatan, warga akhirnya melunak dan bersedia menunggu proses yang dilakukan pemda dengan PTPN IV.
Setelah mendapat jawaban dari pihak manajemen, Kades meminta warganya untuk kembali ke kampung, sementara perwakilan warga masih melanjutkan pembicaraan dengan pihak manajemen dengan perwakilan pemerintah.
Aksi demo warga Tebing Siring ini diikuti sekitar 500 orang, untuk kelancaran aksi warga ini diterjunkan personel dari Polres Tanah Laut dan personel Kodim 1009 Tala. (zkl/foto: zkl)