PELAIHARI, Banuapost.co.id– Pengelola obyek wisata pantai di Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengeluhkan rusaknya ruas Jalan yang melintasi obyek wisata yang mereka kelola. Akibat kerusakan jalan tersebut, jumlah pengunjung mengalami penurunan drastis, bahkan lebih dari 50 persen.
Kerusakan Jalan Raya Takisung – Tabanio di Kecamatan Takisung yang terjadi sekitar empat bulan terakhir, akibat truk-truk proyek pembuatan pemecah gelombang di beberapa titik di Pantai Takisung. Pemecah gelombang itu dibuat untuk mengurangi abrasi pantai.
Selain membuat pengunjung obyek wisata mengalami penurunan, jalan yang melintasi Desa Takisung, Desa Pagatan Besar dan Desa Tabanio, juga menghambat kelancaran transportasi ikan hasil tangkapan nelayan yang banyak bermukim di tiga desa tersebut.
Jika kerusakan jalan tersebut tidak mempengaruhi hasil tangkapan nelayan di laut, tidak demikian dengan para pengelola obyek wisata. Mereka kehilangan pengunjung sampai 50 persen lebih dibandingkan jalan masih mulus.
Edi, salah seorang penjaga obyek wisata Pantai Karindangan di Desa Pagatan Besar, mengaku saat ini pengunjung menurun drastis akibat rusaknya Jalan Raya Takisung yang satu-satunya akses menuju lokasi yang dikelolanya.
“Biasanya hari Sabtu dan Minggu banyak yang berwisata ke lokasi kami, namun sejak jalan rusak pengunjung menurun,” kata Edi.
Menurut Edi akibat sepinya pengunjung, saat ini kawasan obyek wisata yang dijaganya hanya mengerjakan satu orang karyawan, waktu normal dilayani tiga karyawan.
“Saat ini hanya satu orang saja yang menjaga tempat wisata ini, karena sepi pengunjung,” katanya lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan Hakim, salah satu pengelola obyek wisata Pantai Taman Hijau Rindang (THR). Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sangat berdampak bagi obyek wisata yang mereka kelola.
“Sangat berdampak, padahal setiap akhir pekan biasanya banyak yang datang ke obyek wisata yang kami kelola, sekarang jauh menurun,” kata Hakim.
Warga Desa Tabanio, Desa Takisung dan Desa Pagatan Besar bersama pengelola obyek wisata berharap jalan yang menjadi akses utama mereka itu dapat segera diperbaiki. Karena kalau kering debunya beterbangan, sedangkan saat hujan kondisi jalan becek dan banyak genangan di lubang-lubang jalan. (zkl/foto: zul)