PELAIHARI, Banuapost.co.id– Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Minggu (25/2) tumbang setelah proses rekapitulasi Pemilu 2024, Ia terpaksa mendapat perawatan medis dan diinfus.
Proses rekapitulasi Pemilu 2024 berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Pelaihari, berlangsung sejak Selasa (20/2) dengan jumlah TPS 263 dari 15 desa dan 5 kelurahan.
Rekapitulasi pada awalnya ditargetkan selesai pada Senin (26/2) namun mampu dipercepat karena tidak banyak yang dipermasalahkan.
Sekitar pukul 15.00 Wita rekapitulasi berakhir, tinggal menunggu hasil print dan tanda tangan para saksi, pada saat itulah Rasman S Budi matanya merasa berkunang-kunang dan ingin muntah, namun tidak dapat muntah.
Oleh rekan-rekannya Ketua PPK itu diistirahatkan di ruang istirahat anggota PPK selama proses rekapitulasi sambil menunggu perawat yang akan memasang infus.
Menurut Rasman S Budi, selain mual dan mata berkunang-kunang ia merasakan seluruh tubuhnya terasa letih.
“Saya merasa sangat letih berapa saat setelah menyelesaikan rekapitulasi,” kata Rasma yang masih tersandar dengan infus di lengan kiri.
Rekapitulasi selama enam hari ini dimulai pukul 09.00 Wita sampai pukul 23.00 wita dengan istirahat dua kali.
Sementara itu dengan selesainya rekapitulasi Kecamatan pelaihari ini, berarti sudah seluruh kecamatan menyelesaikan proses rekapitulasi.
Muhammad Husnul Eripramudia, anggota PPK Pelaihari mengatakan, setelah selesai tanda tangan para saksi Parpol maupun Presiden, surat suara dan perlengkapan lainnya langsung digeser ke gudang logistic KPU Tala.
“Malam ini juga surat suara dan lain-lainnya kami kirim ke gudang logistik KPU, dan ada juga yang langsung ke Kantor KPU,” kata Husnul.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, pasangan H Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo Mahfud MD. (zkl/foto: zkl)