PELAIHARI, Banuapost.co.id– Rumah dinas guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), terancam longsor akibat jarak antara dapur rumah dengan lubang bekas galian tambang tinggal enam meter.
Selain terancam longsor bangunan yang berada di tengah pemukiman warga tersebut tidak memiliki lapangan bermain bagi siswanya, karena halaman sekolah juga dijadikan akses keluar masuk warga yang bermukim di sekitar sekolah.
Wacana pemindahan sekolah yang saat ini mendidik 225 siswa dalam 10 rombongan belajar itu, sudah lama dibicarakan. Namun sampai saat ini masih belum juga terealisasi, meski lokasi pemindahan sudah dipersiapkan pihak desa.
Kepala Desa Kintap, Mulian, membenarkan adanya wacana pemindahan sekolah yang berada di Jalan Pusara Gang Dahlia Desa Kintap itu. SDN 1 Kintap sudah berdiri sejak 1 Desember tahun 1950.
“Kami berharap sekolah tersebut segera dipindah, mengingat kondisinya yang sudah tidak ramah bagi kegiatan belajar dan mengajar,” kata Kades.
Menurut Kades, rumah dinas yang berada di samping sekolah juga sudah dekat dengan lubang bekas galian tambang batubara. Bagian belakang rumah dinas yang dulunya masih sekitar 25 meter dari bibir lubang tambang kini sudah tinggal enam meter saja.
“Sekolah juga sudah tidak layak lagi, karena tidak memiliki pagar dan lapangan untuk siswa upacara atau bermain,” jelas Kades.
Sementara, Agung Saputro, Kepala Sekolah SDN 1 Kintap. Mengatakan. pihak sekolah terserah pemerintah saja, kapan mereka harus pindah ke tempat yang baru.
“Kami saat ini tetap menjalani proses belajar dan mengajar seperti biasa, sambil menunggu kepastian dari pemerintah,” kata Agung Saputro saat dikonfirmasi, Selasa (5/11).
Ia juga membenarkan sekolah yang dipimpinya saat ini tidak memiliki pagar, seperti sekolah-sekolah lainnya, karena lokasi sekolah berada di tengah pemukiman warga yang akses keluar masuk mereka melalui halaman sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Tala, Abdillah, belum berhasil dikonfirmasi mengenai wacana pemindahan SDN 1 Kintap.
Lubang bekas tambang batubara PT Datra Katama Jaya (DKJ) di belakang rumah dinas guru itu, memiliki kedalaman sekitar 90 meter dan pada Minggu 18 Juni 2017 dinding dekat Sungai Kintap jebol dan sampai saat ini terisi air. (zkl/foto: zul)