PELAIHARI, Banuapost,co.id– Tim Search and Rescue (SAR) gabungan sampai Senin (11/11) siang masih melakukan pencarian terhadap seorang pengunjung yang dinyatakan hilang pada Minggu (10/11 di obyek wisata Air Terjun Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.
Lelaki yang dinyatakan hilang tersebut adalah Riskullah warga Kompleks Persada Asri, Pelaihari yang sedang berlibur bersama keluarga di wisata di Desa Sungai Bakar.
Lelaki berusia 50 tahun itu dinyatakan hilang pada pukul 15.00 Wita. Setelah sang anak tidak menemukan ayahnya di lokasi tempat ayahnya istirahat karena kecapean.
Petugas dari Polsek Pelaihari dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala bersama Basarnas Banjarmasin, Dinas Sosial dan PMI serta anggota TNI langsung melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan adanya orang hilang di kawasan Obyek itu.
Kapolres Tala, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, melalui Kapolsek Pelaihari, Iptu Benny Wishnu Wardani membenarkan adanya pengunjung obyek wisata air terjun Bajuin yang hilang.
“Informasi yang kami dapatkan dari anak dan isteri korban, korban sebelumnya sempat minta istirahat karena kecapean,” kata Kapolsek mengutif keterangan dari anak korban.
Abdillah, anak korban dan Hamsiah, Isteri korban, berjalan di depan, sementara korban istirahat di bawah pohon.
Menurut Kapolsek ibu dan anak menunggu di jembatan gantung tidak jauh dari lokasi air terjun yang ingin mereka datangi, namun setelah ditunggu berapa lama korban tidak juga muncul menyusul.
Abdillah kemudian bergegas mendatangi tempat ayahnya istirahat, sesampainya di pohon dekat ayahnya istirahat Abdillah tidak menemukan sang ayah.
Ia sempat mencari-cari di sekitar tempat ayahnya berhenti, setelah tidak berhasil ia segera memberitahukan kepada ibunya.
Isteri dan anak korban langsung mencari pertolongan, termasuk memberitahukan kepada pengelola obyek wisata, yang diteruskan ke Polsek Pelaihari.
Pencarian pada hari Minggu berlangsung dari pukul 15.30 Wita sampai pukul 19.00 Wita. Sedang pencarian pada hari Senin berlangsung sejak pagi hari, namun pencarian terpaksa dihentikan akibat hujan deras mengguyur kawasan Bajuin dan sekitarnya.
Didiyani, warga Desa Sungai Bakar, yang ikut melakukan pencarian mengatakan, pencarian hari kedua terkendala hujan, Tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati karena licin dan dinding bukit curam.
“Saya istirahat dulu dan kembali ke rumah, karena hujan,” kata Didiyani sambil mengatakan Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat masih berada di sekitar lokasi. (zkl/foto: ist)