PELAIHARI, Banuapost.co.id- Ribuan jiwa yang bermukim di lima kecamatan di Kabupaten Tanah Laut (Tala) terdampak banjir akibat tingginya curah hujan yang mengguyur selama beberapa minggu terakhir, Selasa (21/1) genangan makin meluas dan merendam seribu lebih rumah dan jalan lingkungan.
Berdasarkan data sementara dari Kantor Camat Bati-Bati, jumlah rumah yang terdampak sampai Selasa (21/01) sore mencapai 820 rumah atau 1058 kepala keluarga, yang tersebar di lima desa, Desa Pandahan, Desa Sambangan, Desa Padang, Desa Bati-Bati dan Desa Benua Raya.
Untuk di Kecamatan Bati-Bati, Desa Benua Raya yang terparah dengan jumlah rumah yang terdampak 317 atau 559 KK, Desa Bati-Bati 231 rumah.
Sementara data dari Kecamatan Kurau, sampai Selasa petang di Desa Kurau 797 KK dan di Desa Handil Negara 237 KK. Sedang di Desa Kali Besar seratus lebih rumah yang terdampak.
Di Kecamatan Bumi Makmur ada beberapa desa yang terdampak, seperti Desa Handil Suruk, Desa Handil Maluka, Desa Handil Gayam, Desa Kurau Utara, Desa Handil Birayang Atas dan Handil Birayang Bawah, serta Desa Bumi Harapan. Data sementara dari Kecamatan Bumi Makmur yang tercatat baru Desa Bumi Harapan dengan 256 rumah yang terdampak.
Hasnan, warga RT 3 Desa Benua Raya, mengatakan. banjir yang merendam pemukiman ini akibat curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi mencapai 8 jam. Menurut Hasnan hujan mulai turun sekitar pukul 24.00 Wita, namun yang cukup deras sekitar pukul 03.00 Wita sampai pagi hari.
“Tadi malam sekitar pukul 24.00 Wita saya masih terjaga dan air belum masuk ke dalam rumah,” kata Hasnan.
Hasnan dan keluarga sementara mengungsi ke rumah kerabat, karena air sudah mencapai 50 senti meter di dalam rumahnya.
Banjir juga terjadi di kawasan RT 06 Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang, ada belasan rumah di desa yang berbatasan langsung dengan Desa Benua Raya, Kecamatan Bati-Bati.
Sedang di Kecamatan Pelaihari, air juga mulai menggenangi beberapa pemukiman warga di Desa Panjaratan, dan Desa Pemuda.
Jumlah warga yang terdampak banjir kemungkinan bertambah, mengingat sampai Selasa sore laporan dari desa belum lengkap. (zkl/foto: zul)