PELAIHARI, Banuapost.co.id- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (7/4/2025) memasang jebakan di sungai tempat seorang nelayan di Desa Batakan yang diserang buaya beberapa waktu lalu.
Jebakan yang terbuat dari besi dengan panjang sekitar 4 meter dengan tinggi satu meter itu di pasang di Sungai Batakan, tidak jauh dari lokasi buaya menyerang Sugianor, nelayan Desa Batakan pada Minggu (6/4/2025) malam.
Pemasangan jebakan yang berisi ayam itu dilakukan petugas dari BKSDA Kalsel didampingi petugas dari Kantor Sektor Konservasi Wilayah 1 Pelaihari (SKW 1 Pelaihari) dan masyarakat setempat.
Agus Erwan, Kepala Kantor SKW 1 Pelaihari, membenarkan BKSDA Provinsi Kalsel sudah melakukan pemasangan jebakan di lokasi buaya menyerang warga di Desa Batakan.
“Senin kemarin petugas dari BKSDA Kalsel bersama petugas SKW 1 Pelaihari melakukan pemasangan jebakan,” kata Agus Erwan melalui sambungan telpon, Selasa (8/4).
Ia berharap warga di sekitar lokasi pemasangan jebak tetap tenang dan sabar, petugas berupaya mengevakuasi buaya. Karena menurut Kepala SKW 1 Pelaihari buaya memiliki insting, dan akan menjauh jika dirinya terancam.
Seperti diberitakan sebelumnya, buaya di Sungai Batakan itu menyerang Sugianor pada Minggu sekitar pukul 20.20 malam, serangan buaya itu membuat Sugianor dilarikan ke RSUD Hadji Boejasin dengan luka bekas gigitan di pinggang dan bagian lengan. (zkl/foto: ist)