JAKARTA, banuapost.co.id– Dandim-dandim ‘garuda’, gede perut dibanding dada, jadi sorotan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sorotan terjadi saat acara Apel Danrem-Dandim Terpusat 2020, seperti dilihat dalam akun YouTube resmi TNI AD, sebagaimana dilansir dari detik,com. Selasa (29/6).
Awalnya, Jenderal Andika memanggil Kapushubdar Letjen TNI Wahyu Agung, dan Pangdam IX/Udayana, Letjen TNI Kurnia Dewantara. Dia memuji dua perwira tinggi tersebut. Meski berumur 57 dan 58 tahun, tapi memiliki tubuh yang bagus.
KSAD kemudian meminta para dandim yang memiliki tubuh gemuk untuk ke depan.
“Coba siapa yang gembrot. Para pangdam, ada dandim yang gembrot nggak? suruh sini,” ucap Jenderal Andika yang juga mantu Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono itu.
Majulah beberapa dandim yang memiliki perut tidak ideal tersebut. Andika lalu bertanya alasan kenapa mereka bertubuh gemuk.
Sedikitpun tak terlihat raut wajah Jenderal Andika marah atau menghukum para dandim yang gemuk itu. Tanya jawab pun dilakukan santai dengan diselingi tawa.
“Kami mulai gemuk setelah Juni 2020,” ucap salah satu dandim.
“Baru tahun ini? Langsung lebar bagian sini ya (memegang pinggang). Kenapa bisa begitu?” tanya Jenderal Andika lagi.
“Cepat naik, cepat turun,” jawab sang dandim, hingga orang-orang yang mendengar pun tertawa.
Andika lalu meminta beberapa dandim ‘garuda’ berfoto dengan Letjen TNI Wahyu Agung dan Letjen TNI Kurnia Dewantara.
Dia meminta harus ada perubahan kondisi badan bagi dandim ‘garuda’ di tahun depan.
“Foto ini kirim ke saya satu tahun dari sekarang,” katanya.
Jenderal Andika mengaku khawatir dengan kondisi anggota TNI AD yang memiliki berat badan berlebih. Sebab kondisi demikian, tidak ideal dan rentan terkena penyakit.
Pati TNI AD bintang empat ini juga mengaku mendapat data pada 2020 ada 539 anggota TNI AD meninggal karena sakit. Hanya sebagian kecil yang meninggal karena Covid-19.
“Dari 539 itu, sakit plus Covid 58 orang. Jadi sebetulnya, 500-an ya sakit berat. Sakit berat itu ada diabetes, ada gagal ginjal, jantung, stroke. Itu semua sebetulnya bisa kita jaga,” jelasnya.
Karena itu, KSAD meminta anggota TNI AD menjaga pola makan. Sehingga bisa menjaga berat badan dan tetap sehat.
“Intinya, kita harus lebih scientific. Kita juga harus punya tekad keras mengukur diri. Nggak boleh biarkan. ‘Alah besok lah, sekarang makan dulu.’ Kuncinya adalah bagaimana kita mengendalikan makan,” tegasnya Jenderal Andika sembari mewanti. (yb/foto: ist)