BRTULICIN, Banuapost.co.id- Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Syaripuddin mengapresiasi pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2023 yang digelar di Tanah Bumbu, Rabu (25/10) siang. Pria yang akrab disapa Bang Dhin tersebut mengatakan upaya revitaslisasi bahasa dan budaya Banjar melalui FTBI merupakan hal yang sangat positif.
“Kegiatan ini dapat mewariskan nilai-nilai budaya sekaligus menguatkan karakter bangsa. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya saat menghadiri langsung pelaksanaan FTBI di Tanah Bumbu.
Bang Dhin mengatakan , pelestarian budaya merupakan kegiatan yang wajib didukung berbagai pihak sebagai upaya menghadapi tantangan zaman. Karena itu menurutnya. saat ini telah ada peraturan daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2017 yang mengatur pelestarian dan pengembangan badaya daerah di Kalimantan Selatan.
“Undang- Undang Dasar pasal 32 juga mengamanahi agar kita mengembangkan nilai budaya. Regulasi sudah jelas, ” jelas politisi asal kabupaten bertagline bersujud ini.
Lebih jauh Bang Dhin justru menantang Komunitas Guru Pengajar Utama Tevitalisasi Bahasa Daerah Tanah Bumbu untuk bekerjasama dengan pihaknya untuk membuat program serupa dalam upaya untuk pelestarian nilai budaya.
“Saya salut dengan kerja keras tim yang menyelenggarakan kegiatan ini, dengan waktu yang singkat dapat mengelenggarakan dengan sukses. Saya menantang dan mengajak untuk bekerjasama membuat program bersama,” tandas Bang Dhin.
Bang Dhin menegaskan alangkah kuatnya bangsa jika dibangun dengan budaya, terlabih provinsi Kalsel memiliki keragaman budaya yang sangat banyak.
FTBI mendapat respon yang sangat positif, hal ini dilihat dari tingginya antusias peserta yang mengikuti seleksi secara daring. FTBI yang digelar Rabu merupakan tahapan babak final.
Sebelumnya panitia melakukan seleksi dari 212 jumlah peserta yang mengikuti tangkai lomba, bapanadung 19 peserta, kisah handap 70, membuat puisi bahasa Banjar 59, bakisah bahasa Banjar 39 dan pidato bahasa Banjar 25.
Ketua panitia Supiani menjelaskan peserta yang masuk final berjumah 40. Kemudian akan diambil 20 peserta terbaik masing masing 10 putra dan 10 putri dari tingkatan SD dan SMP yang akan mengikiuti FTBI tingkat provinsi bulan November mendatang.
“Kegiatan ini dipelopori oleh Balai Bahasa Kalsel. Saat ini seleksi jenjang kabupaten, nantinya kita akan berlaga di tingkat provinsi,” jelas Supiani.
Salah satu pendamping peserta Lilik kholimah asal SMPN 4 Karang Bintang mengatakan FTBI tingkat Kabupaten Tanbu memberi ruang ekspresi bangi beserta didik berkarya melalui konten kedaerahan.
“Sangat bagus dan patut di apresiasi. Kegiatan ini mampu menjadi pengembangan minat dan bakat murid dalam mengangkat budaya daerah. Semoga kegiatan semacam ini selalu mendapat dukungan berbagai pihak,” tandasnya Lilik. (uza/foto: miaismed)