PELAIHARI, Banuapost.co.id- Warga Desa Batakan dan Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, diimbau untuk membatasi diri beraktivitas di dekat sungai sehubungan dengan adanya nelayan yang diterkam buaya saat buang air besar (BAB). Kamis (28/3).
Imbauan tersebut disampaikan Camat Panyipatan, Hadiat Wicaksono. saat meninjau lokasi Saharudin, nelayan asal Pulau Keramian Masalembu. diterkam buaya. Di lokasi itu juga tim menempatkan papan peringatan dan spanduk.
Camat bersama Forum kordinasi pimpinan Kecamatan (Forkopicam) mendatangi lokasi untuk mengedukasi masyarakat, sekaligus mendampingi Tim Seksi Konservasi Wilayah 1 Pelaihari (SKW 1 Pelaihari) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel.
“Untuk sementara kami mengimbau agar warga Desa Batakan dan Desa Tanjung Dewa yang berada di bantaran Sungai Batakan untuk membatasi aktifitas di dekat sungai,” kata Camat, Jumat (29/3).
Menurut Camat, masalah buaya yang berkeliaran di aliran Sungai Batakan tengah dipelajari tim dari SKW 1 Pelaihari yang melibatkan Satgas Konflik Manusia dan Satwa Liar.
Camat juga berharap, buaya-buaya tersebut dapat segera dievakuasi dari kawasan Sungai Batakan, mengingat aktivitas warga di kedua desa banyak berhubungan dengan sungai.
Hadir pada sosialisasi itu Kapolsek Panyipatan, Iptu Sulkani, personel Pos Ramil Panyipatan, Aparat Kecamatan Panyipatan, Aparat Desa Tanjung Dewa, Tim SKW 1 Pelaihari yang dipimpin langsung Pelaksana Harian Deb,i Imam Saputra dan masyarakat setempat. (zkl/foto: zul)