PELAIHARI, Banuapost.co.id– Luapan Sungai Asam-Asam yang sampai tadi malam masih menggenangi halaman dan jalan lingkungan, Kecamatan Jorong, Rabu (5/6) pagi sudah mulai masuk ke rumah warga.
Kedalaman air berdasarkan pengukur yang dipasang di Sungai Asam-Asam pada Selasa malam tercatat 300 sentimeter, namun pada pagi hari sudah berada pada 320 sentimeter.
Sebagian jalan lingkungan juga sudah tidak dapat lagi dilintasi kendaraan roda dua, warga yang ingin beraktivitas terpaksa memngangkut motor menggunakan perahu.
Relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Datu Bungur, saat ini tengah melakukan pendataan rumah dan warga yang terdampak. Bahkan di depan posko sudah didirikan tenda.
Seperti biasa luapan Sungai Asam-Asam ini membuat 105 kepala keluarga (KK) warga yang bermukim di RT 6 kerepotan, karena posisi pemukiman yang berada di Dusun 2 itu berada memanjang di bantaran sungai. Akibatnya 92 rumah yang ada di RT tersebut terdampak.
Berdasarkan data sementara yang dirilis relawan KSB Datu Bungur selain 92 rumah di RT 6, banjir juga menggenangi kawasan RT 7 Dusun 2 dengan 25 rumah yang terdampak, di RT 10 dusun 3 ada 32 rumah yang terdampak.
Selain ketiga RT diatas ada RT 1, RT 5, RT 10 dan RT 12 yang terdampak banjir, relawan KSB Datu Bungur saat ini masih melakukan pendataan rumah warga yang terdampak banjir.
Abdul Muhid, Kepala Desa Asam-Asam, mengatakan, kondisi air Sungai Asam-Asam sampai Rabu (5/6) pukul 11.00 Wita masih terus naik, sehingga memperluas kawasan pemukiman yang terdampak.
“Sampai pagi ini air terus naik, meski perlahan, dan saat ini di kawasan hulu hujan turun lagi,” kata Kades melalui sambungan telepon.
Menurut Kades, air yang sebelumnya hanya merendam pekarangan dan jalan lingkungan, saat ini ada yang sudah menggenangi lantai rumah warga.
Sementara berdasarkan informasi dari aparat Desa Asam-Asam, siang ini sudah meluncur tim dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel. (zkl/foto: ist)