PELAIHARI, Banuapost.co.id– Luapan Sungai Asam-Asam Rabu (7/8) malam mulai mengancam pemukiman yang ada di bantarannya, terutama di kawasan Asam-Asam Kampung, Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tala.
Pada pagi hari, alat pencatat ketinggian air di Sungai Asam-Asam baru menunjukkan ketinggian 2,40 meter, namun pada pukul 20.00 Wita, pengukur ketinggian air sudah menunjukkan angka 3,40 meter, artinya hanya dalam enam jam air bertambah satu meter.
Dengan ketinggian air di Sungai Asam-Asam seperti itu, saat ini beberapa jalan lingkungan sudah tergenang, bahkan untuk RT 6 berdasarkan informasi warga setempat, sudah mencapai pinggang orang dewasa.
Kawasan RT 6 Asam-Asam Kampung berada di bantaran Sungai Asam-Asam, ada 92 rumah yang dihuni 103 KK yang terdampak.
Fendi, Kepala Dusun 2 Desa Asam-Asam, mengatakan, naiknya debit air sungai Asam-Asam cukup cepat dibandingkan banjir bulan Juni lalu.
“Saat ini ketinggian air di rumah saya sudah mencapai lutut, padahal tadi sore air belum masuk ke rumah,” kata Fendi saat dikonfirmasi.
Menurut Fendi, orang tuanya yang tinggal di samping rumahnya terpaksa mengungsi ke rumahnya dan tidur di atas loteng yang sengaja dibuat untuk mengatasi banjir.
“Ada beberapa kerabat yang juga sudah mengungsi ke rumah kerabat yang jauh dari jangkauan banjir,” kata Kadus 2 Desa Asam-Asam.
Sementara, Kepala Desa Asam-Asam, Abdul Muhid. membenarkan debit air luapan Sungai Asam-Asam kali ini lebih cepat dibandingkan dua bulan lalu.
“Belum dapat menginformasikan berapa rumah dan KK yang terdampak, karena relawan dan Ketua RT masing-masing masih melakukan pendataan,” terang Kades.
Banjir juga pernah merendam Asam-Asam Kampung pada Juni 2024 lalu, saat itu ada ada delapan RT terdampak dengan rumah yang terendam mencapai 251 rumah yang dihuni 275 KK. (zkl/foto: ist)