JORONG. Banuapost.co.id-TK Tunas Cahaya yang berlokasi di Komplek PLTU Asam-Asam melepas peserta didik dan pembagian raport semester pertama tahun pelajaran 2024/2025, Kamis (19/12).
Sekolah di bawah lembaga YP Kuntum Electrisiwi dengan predikat A yang merupakan sekolah swasta, melakukan proses sosialisasi laporan hasil belajar anak sebelum laporan selama enam bulan belajar anak diserahkan kepada wali murid anak. Pembagian rapor dilaksanakan tepat waktu pukul 08.00 WITA dimana para wali murid duduk besama para dewan guru dan kepala sekolah.
Menurut Kepala Sekolah, Nana Kirana, SPd, AUD, kegiatan melepaspeserta didik dan pembagian rapor awal semester tahun pelajaran 2024/2025 ini sesuai dengan prinsip perkembangan PAUD Kelompok A dimana anak sebagai pembelajar aktif , Anak belajar melalui sensori dan panca indera akan membangun pengetahuan sendiri dan Anak belajar melalui benda konkret serta Anak belajar dari lingkungan.
Sekolah TK Tunas Cahaya ini juga menerima anak berkebutuhan khusus (ABK). Sekolah inklusi merupakan sekolah reguler yang menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal lainnya. Seperti halnya yang telah disampaikan keunggulan dari sekolah ini adalah Melayani semua Anak usia dini yg berumur 4 sampai dengan 6 tahun termasuk ABK(anak berkebutuhan khusus). Berada di kawasan nyaman, menyenangkan dan aman. Guru guru ada yang berpendidikan S1 PAUD. Pembelajaran sesuai dengan karakter AUD. APE out door dan indoor yang mendukung kegiatan pembelajaran.
“Harapan saya adalah dimana Hasil Belajar peserta didik kelompok A2 di semester 1 ini adanya Kemandirian anak dan karakter baik yang selalu muncul dalam dimanapun berada. Anak mengenal SOP Kelas, mandiri, Mau berteman dan bermain dengan teman serta Mau mengerjakan tugas, ” Ungkap Nana.
Salah satu wali kelas, Titik Puji Astuti,S.Pd.AUD. pun juga memberikan konsep, Orang tua dapat memberikan dukungan dalam bentuk dorongan, bimbingan, dan kesempatan untuk bereksperimen sehingga biarkan anak tumbuh kembang sesuai apa yang dikehendaki tanpa lupa diberikan pengawasan
Selain itu, didalam laporan perkembangan anak didik dengan enam penilaian, yakni nilai agama dan moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, fisik motorik, dan seni. Untuk perkembangan pendidikan agama islam terdiri dari hafalan doa sehari-hari, hafalan doa pendek/Al Qur’an dan hadist, mengenal aqidah islam, mengenal akhlak. Ada pula data deteksi dini tumbuh kembang siswa. Untuk hasil penilaian anak dapat dikatakan Belum Berkembang, Mulai berkembang, Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Baik.
Hal yang menarik dari laporan hasil belajar sekolah TK Tunas Cahaya ini dimana Rina Yulyana, S. Pd.AUD dan rekan-rekannya melakukan kreativitas. Dimana pada akhir laporan hasil belajar siswa diberikan lampiran tersendiri berupa foto-foto individu kegiatan anak-anak dengan kegiatan individu anak saat pembelajaran sesuai dengan enam item penilaian. Sehingga orang tua dapat bagaimana proses anak melakukan pembelajaran di kelas baik secara mandiri, berteman dan berinteraksi dengan guru.
“Sangat menarik bagi saya menghadiri kegiatan ini. Terkadang saya memikirkan anak saya bisa tidak ya. Apalagi ketika melihat foto-foto kegiatan yang telah didokumentasikan oleh pihak sekolah begitu kekhawatiran akhirnya sirna dan bangga dengan apa yang dilakukan anak serta para guru yang membersamai anak saya begitu luar biasa. Sangat menarik tampilan laporan hasil belajar anak. Ditampilkan secara rinci kegiatan anak melalui foto. Kalau saya biasa di Sekolah Menengah Atas hanya melihat angka dan tulisan. Sangat menginspirasi bentuk Laporan hasil belajar di sekolah ini. Ada kalimat yang manarik juga dari Kepala Sekolah, Nana Kirana, SPd, AUD, Jangan paksakan anak bapak ibu seperti diri bapak ibu dan biarkan anak-anak berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, ” ujar Lilis Suryani, oSPd,Grm salah satu orang tua murid di sekolah TK Tunas Cahaya ini yang juga merupakan seorang Guru di SMA Negeri 2 Jorong. (elbr/foto: ist).