PELAIHARI, Banuapost.co.id- Kerabat nelayan yang hilang di laut Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut, terpaksa kembali ke pantai karena ombak mulai membesar, sementara tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian Sabtu (15/2).
Kerabat dan warga Desa Tanjung Dewa yang melakukan pencarian Hijran nelayan Desa Tanjung Dewa yang hilang di perairan Pantai Batakan, Kecamatan Panyipatan sebelumnya menggunakan perahu kecil. amun setelah beberapa saat melakukan pencarian, ombak mulai membesar. Menyadari resiko yang akan dihadapi, kerabat dan warga terpaksa kembali ke pantai. Mereka kembali ke laut menggunakan perahu yang lebih besar.
Besarnya ombak di lokasi diduga jatuhnya korban itu diakui Habibi dan Maman yang ikut melakukan pencarian dengan perahunya masing-masing.
“Saya tadi juga ikut bergabung dengan belasan perahu lainnya, namun terpaksa kembali saat ombak mulai besar,” kata Habibi.
Hal yang sama juga diakui Maman, lelaki yang tengah menambatkan perahu korban itu mengaku saat mereka melaut pada subuh cuaca teduh. Namun berubah saat memasuki pukul 08.00 WITA, hujan turun dengan deras di sertai petir.
“Saya juga ikut dalam pencarian, tetapi segera balik karena ombak mulai membesar,” kata Maman.
Hijran nelayan Desa Tanjung Dewa hilang di perairan Pantai Batakan, Kecamatan Panyipatan pada Sabtu pagi. Perahu korban ditemukan nelayan lainnya tengah terombang-ambing, sementara korban tidak terlihat.
Saat didekati nelayan lainnya posisi jaring sudah terangkat sebagian, sisanya masih berada di dalam air. (zkl/foto: zul)