MARTAPURA, banuapost.co.id– Sumringah diperlihatkan Ny Noor Asiah ketika menerima kunci pintu rumahnya yang diserahkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, untuk dapat dihuni kembali, Selasa (25/8).
Kebahagian Ny Noor Asiah sangat wajar. Rumah yang selama ini dihuni masuk kategori tak layak huni, sekarang jadi layaknya istana kecil yang nyaman untuk ditinggali.
“Terima kasih Pak Gubernur dan Dinsos atas pembedahan rumah kami,” ucapnya terdengar terbata.
Rumah warga Komplek Mahligai Ujung, Kabupaten Banjar ini, masuk program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang digagas Kementerian Sosial.
Menurut Paman Birin, sapaan familiar Gubernur Kalsel itu, bedah rumah di Kalsel ini dalam rangka mengangkat derajat kehidupan masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di 13 kabupaten/kota.
“Saat ini kondisi susah dan sulit dihadapi masyarakat kita, salah satunya dalam hal keadilan sandang, pangan dan papan,” ujarnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani, program bedah rumah merupakan salah satu prioritas dalam kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor.
“Bedah rumah merupakan salah satu kegiatan Bakti Sosial Dinsos Kalsel dan Tagana. Program ini menjadi perhatian utama Gubernur Kalsel karena berdampak langsung kepada masyarakat pra sejahtera,” katanya.
Program ini, lanjut Nuriyani, selama 2020 telah melakukan bedah rumah sebanyak 63 buah. Sedang pada 2018, ada sebanyak 36 buah.
“Sementara di 2019, ada sebanyak 49 unit rumah,” imbuhnya.
Total dari keseluruhan rumah yang sudah dibedah, sambung kadinsos, mencapai 250 buah. Kemungkinan akhir tahun, program bedah rumah akan selesai.
Meski demikian Nuriyani berharap, ke depannya untuk anggaran kembali dapat dialokasikan. Sehingga program bisa dilanjutkan.
“Program bedah rumah sangat penting. Karena itu selain anggarannya dapat tetap dialokasikan, juga bisa membantu masyarakat yang rumahnya tak layak huni,” tandasnya.
Dalam kegiatan penyerahan kunci bedah rumah tersebut, juga dilaksanakan pembagian masker gratis kepada masyarakat dalam rangka program Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak) untuk menghindari penularan Covid-19. (oie/foto: olivia)