BATULICIN, banuapost.co.id– Di tengah masyarakat dihantui penyebaran virus korona karena merambah dunia, tak terkecuali di Kabupaten Tanah Bumbu, aktivitas mulai berangsur normal. Meski demikian, pemerintah daerah terus menerapkan aturan protokol kesehatan untuk menekan penyebarannya.
Sementara di sisi lain, Tanah Bumbu juga diintai persoalan penyebaran penyakit lainnya yang juga mematikan, yakni Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Mendengar virus ini, badan pasti merinding, karena belum ada obatnya. Sehingga semua pihak berkompeten hanya bisa melakukan upaya pencegahan, di antaranya berupa sosialisasi dan edukasi.
Sedang Tanah Bumbu sendiri termasuk daerah tertinggi kasus penderita virus HIV/ AIDS. Dari data Komisi Penanggulangan AIDS kabupaten setempat, 2019 lalu setidaknya terdapat 43 kasus yang terdeteksi. Tak urung membuat semua pihak tercengang. Kabupaten termuda ini justru mendapatkan predikat sebagai tertinggi kedua di Kalsel, setelah Kota Banjarmasin.
Kondisi demikian, sangat memprihatin. Tak terkecuali Andi Rustianto, putra HM Rusli, SSos, calon Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 3. Guna membantu meringankan beban pemerintah daerah, ia terpanggil untuk membantu melakukan edukasi kepada masyarakat.
Dalam kegiatan yang biasa disebut Jamaah Tabligh, kiprahnya bergerak di bidang keagamaan untuk hal kebaikan, Andi melalui dakwah selalu mengajak warga, khususnya kalangan milenial agar menghindari perilaku menyimpang. Seperti penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba dan pergaulan bebas.
“Karena mengkonsumsi dan melakukan pergaulan bebas sangat rentan terjangkit virus HIV/ AIDS, jadi harus dihindari. Saya berharap generasi muda Tanah Bumbu bisa mencegah penyakit mematikan ini,” katanya, Rabu (25/11).
Menurutnya, banyak kegiatan lain yang lebih bermanfaat bisa dilakukan milenial sebagai penerus bangsa. Di antaranya kiprah di bidang keagamaan, seperti memakmurkan masjid, belajar ilmu agama, dan menghafal Al-Qur’an dan Sunnah. Bahkan pihaknya bisa memfasilitasi untuk bergabung bersama dalam Jamaah Tabliq.
“Jamaah Tabliqh ini dirintis pertama dokter Andi Abdurrahman Noor Al-Idrus, seorang ahli paru-paru. Nama beliau sekarang diabadikan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Tanah Bumbu,” jelasnya.
Dakwah Tabligh, lanjut Andi, bergerak sebagai komunitas non partai, namun terorganisir. Salah satu kegiatan utama tabligh ini, upaya untuk memperbaiki akhlak manusia di zaman yang begitu banyak fitnah. Komunitas ini bergerak untuk mengiring pemuda agar menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlak.
“Kita sadari, narkoba, AIDS, pergaulan bebas di Tanah Bumbu, semakin tahun semakin meningkat. Maka diperlukan pemimpin yang faham agama, dan berpengalaman dalam bidangnya,” tegasnya.
Untuk menanggulangi persoalan HIV/ AIDS, sambung Andi, Kabupaten Tanah Bumbu butuh leader yang memiliki visi misi dan program kerja jelas menekan penyebaran virus ini. Sehingga momentum pilkada serentak 2020 harus dimanfaatkan untuk mendukung dan mendorong pemimpin demikian.
“Mari kita bersama-sama agar masyarakat bisa menggunakan hak pilih sesuai hati nurani yang bersih. Namun harus jeli menentukan pilihan, mana pemimpin yang amanah, yang faham dalam birokrasi pemerintahan,” ajaknya.
Karena tekan Andi, asa depan bangsa berada di pundak-pundak pemuda yang berakhlak dan mengerti agama. (emy/*foto: ist)