BARABAI, banuapost.co.id– Imbas bencana banjir dan lonsor di kaki Pengunungan Meratus, wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), kini mulai dirasakan masyarakatnya.
Selain terlambat mendapat bantuan logistik untuk bertahan hidup, turun ke kota pun guna berbelanja tak ada jalannya. Jembatan yang ada putus, sementara beberapa titik jalan juga masih tertimbun longsor.
Kondisi menyedihkan masyarakat terpencil inilah yang menjadi perhatian Babinsa Koramil 1002-07/Pagat, Sertu Sanu dan relawan, hingga bergotong royong membangun jembatan darurat, sekaligus membuka akses jalan.
Jembatan yang dibangun, akses menghubungkan Desa Murung-B dengan Desa Patikalain serta Desa Papagaran, Kecamatan Hantakan.
“Jembatan darurat ini sangat vital. Karena untuk akses distribusi bantuan kepada warga yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor,” jelas Sertu Sanu, Senin (25/1).
Tak hanya itu, sambung Sertu Sanu, jalan dan jembatan juga sebagai urat nadi masyarakat Pegunungan Meratus yang akan melaksanakan aktivitas turun gunung ataupun sebaliknya. (oie/foto: ist)