JAKARTA, Banuapost.co.id– Keunggulan motor Yamaha di berbagai segmen telah menunjang aktivitas harian dan hobi berkendara konsumen. Bahkan kualitas produk Yamaha juga dipercaya untuk mendukung performa saat berkompetisi di dunia pendidikan, seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
Mereka memilih mesin motor bebek unggulan Yamaha Jupiter Z1 untuk bertarung di kelas internal combustion engine Shell Eco-marathon Asia-Pacific and Middle East 2023, sebuah kompetisi internasional yang mewadahi mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan hemat energi.
Tim Horas USU menggunakan mesin motor Jupiter Z1 untuk dijadikan mesin penggerak mobil urban concept single seat yang mereka rakit guna mengikuti kontes tingkat Asia dan Timur Tengah, yang akan digelar di sirkuit Mandalika, Juli mendatang. Yamaha pun memberikan support bagi tim Horas USU yang mengikuti kontes tersebut.
Pada 4 April lalu telah dilakukan penyerahan 1 unit motor Jupiter Z1 oleh Main Dealer Yamaha Alfa Scorpii kepada tim Horas USU yang terdiri dari 15 mahasiswa USU dan 1 dosen pembimbing dari fakultas teknik jurusan teknik mesin.
”Kelebihan yang dimiliki Jupiter Z1 telah dikenal luas, sehingga selalu menjadi pilihan para penggemar motor bebek di Tanah Air untuk mobilitas harian maupun menjalani hobi berkendara. Keunggulan performa, ketangguhan dan durability optimal, ditambah karakter racy dan sporty Jupiter Z1 membuat motor ini disebut sebagai “penakluk jalanan” yang handal. Tidak hanya untuk partner berkendara bikers, kualitas Jupiter Z1 ternyata juga dipercaya untuk pertarungan di ajang bergengsi level Asia. Terimakasih kami ucapkan kepada tim Horas USU yang telah memilih Jupiter Z1 dan semoga akan memberikan prestasi maksimal dari kompetisi tersebut,” ungkap Joni Lie, General Manager Main Dealer Yamaha Alfa Scorpii.
Sementara, Christofer David, mahasiswa fakultas teknik jurusan teknik mesin USU sekaligus manager tim Horas USU menyebutkan, mereka memilih Jupiter Z1 karena sejumlah keunggulan mesin motor yang cocok buat kompetisi yang diikuti. Pada perlombaan itu, jarak dan waktu maksimal yang ditempuh mobil rakitan masing-masing tim telah ditentukan panitia, serta telah disediakan juga jumlah bahan bakar yang sama buat setiap tim. Pemenang dinilai berdasarkan konsumsi bahan bakar paling sedikit. Jika tidak mencapai jarak maksimal atau melebihi waktu maksimal, maka terhitung diskualifikasi.
”Kami memilih mesin Jupiter Z1 karena performa mesin yang berkualitas dan irit bahan bakar, sesuai buat lomba yang akan kami ikuti nanti. Kami akan merubah bentuk komponen-komponen mesin Jupiter Z1. seperti setting ECU, pengaturan kompresi, dan lainnya sehingga bekerja maksimal sebagai penggerak mobil urban concept single seat yang kami rancang. Body mobil sudah selesai dirakit, tinggal mesin penggeraknya saja yang diambil dari mesin Jupiter Z1 yang sedang kami kerjakan. Kami harapkan upaya ini akan terealisasikan semaksimal mungkin saat lomba,” papar Christofer David.(yb/foto: yimm)