PELAIHARI, Banuapost.co.id- Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tanah Laut (Tala), memastikan anak baru gede (ABG) yang tewas di Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, murni bunuh diri.
Hal ini sesuai dengan hasil penyidikan yang dilakukan Tim Inafis Polres Tala dan Unit Reskrim Polsek Batu Ampar begitu mendapatkan laporan adanya orang gantung diri di RT 4 Dusun I Desa Gunung Melati.
MA, lelaki berusia 18 tahun ditemukan ibunya gantung diri pada Senin (5/2) sekitar pukul 14:00 Wita. ABK itu tergantung dengan seutas tali yang diikatkan di palang rangka atap rumah, dekat kamar mandi.
Mendapatkan laporan adanya remaja gantung diri petugas Polsek Batu Ampar dan Tim Inafis Polres Tala langsung melakukan olah tempat kejadian dan meminta keterangan beberapa saksi. termasuk ibu dan kakak almarhum.
Kepala Desa Gunung Melati, Muhammad Yasin, membenarkan ada warganya yang mengakhiri hidup dengan gantung diri.
“Kejadiannya sekitar pukul 14:00 Wita Senin kemarin di kawasan RT 4 Dusun I,” kata Kades Gunung Melati saat dikonfirmasi, Selasa (6/2).
“Siang kemarin itu semua sedang tidur. Si ibu, korban dan seorang kakak laki-lakinya. Si ibu kaget ketika melihat anak bungsunya tergantung leher dengan terikat tali tambang yang diikat ke kayu gelagar atap,” paparnya.
Sementara, Kapolres Tala, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Batu Ampar, Iptu Bambang H, membenarkan jajarannya menangani kasus gantung diri di Desa Gunung Melati.
“Korban meninggal murni karena bunuh diri,” kata Kapolsek Batu Ampar, Selasa (6/2).
Kepastian almarhum gantung diri sesuai dengan hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian yang dilakukan Tim inafis Polres Tala dan Unit Reskrim Polsek Batu Ampar.
“Pada fisik korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” kata Bambang.
Ia menerangkan berdasar informasi dari pihak keluarga korban maupun warga sekitar, korban mengalami tekanan batin yang ditengarai cukup berat.
“Dulu semasa masih sekolah (SMP) kabarnya sering jadi korban bully oleh teman-temannya. Hal itu yang kemudian membuat korban tertekan secara psikologis,” jelas Bambang.
Selain itu pihak keluarga korban juga telah menyatakan ikhlas atas kepergian selamanya korban (MA). (zkl/foto: ist)