PELAIHARI, Banuapost.co.id– Seorang ibu rumah tangga di Desa Pemuda (KNPI), Kabupaten Tanah Laut, sempat panik saat melihat api menyala di meteran listrik sebuah gudang yang ada di dekat rumahnya, Jumat (23/8).
Perceikan api dimeteran listrik itulah diduga penyebab terbakarnya gudang milik almarhum Sandy di RT 06 Jalan Bur Anwar, Desa Pemuda. Kecamatan Pelaihari.
Hani, warga RT 6 yang tinggal dekat gudang yang terbakar, mengaku sekitar pukul 08.40 itu ia sempat mendengar suara gretek dari bangunan yang ada di samping rumahnya. Karena penasaran dengan bunyi itu ia bergegas keluar rumah dan mencari asal bunyi suara.
Ia pun kaget saat mengetahui suara itu berasal dari meteran listrik gudang yang terbakar, ia segera berteriak sambil memberitahukan warga apa yang dilihatnya.
“Begitu saya mendekat ke asal suara., ternyata saya lihat api sudah menyala di meteran listrik, dan saya langsung mencari pertolongan,” kata Hani yang mengaku masih lemas akibat kaget.
Menurut Hani, waktu warga berdatangan ke lokasi, api sudah menghanguskan sebagian bangunan gudang yang terbuat dari kayu itu.
Sementara, Momo Aris, menantu pemilik bangunan, yang sudah meninggal, mengaku baru saja mengambil peralatan dari gudang untuk membersihkan halaman rumah. Namun menurutnya, sekitar 10 menit kemudian ia mendengar ada teriakan.
“Mendengar ada yang berteriak api, saya langsung mendekat, ternyata gudang almarhum mertua sudah dalam keadaan terbakar,” kata Momo Aris saat dikonfirmasi.
Menurut Momo Aris, bangunan yang terbakar itu sebelumnya ditempati mertuanya, setelah kedua mertuanya meninggal, bangunan dijadikan tempat menyimpan berbagai peralatan.
Selain bangunan yang luluh lantak, barang-barang yang berada di dalamnya seperti satu unit sepeda motor, empat unit sepeda, dua generator set (genset) pupuk dan dynamo, semuanya ikut terbakar.
“Baru saja saya dari gudang untuk mengambil peralatan membersihkan pekarangan rumah,” kata Momo Aris sambil menjelaskan, meski tidak ditempati setiap hari ia selalu mendatangi gudang karena digunakan untuk menyimpan kendaraan.
Selain melibatkan warga setempat, proses pemadaman juga melibatkan Satpol PP dan Damkar Tala, BPBD Tala serta beberapa BPK Swasta. Lokasi kebakaran juga sudah didatangi Personel Polres Tala. (zkl/foto: ist)