PELAIHARI, Banuapost.co.id- Seorang Mahasiswi Politeknik Banjarmasin (Poliban), meregang nyawa setelah motor matik yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil pick up di ruas jalan Trans-Kalimantan di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Selasa (11/2/2025), korban meninggal di tempat kejadian, sedangkan kondisi kendaraan hancur.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 05.30 Wita, saat Famela Mutiar Pinandita, warga Desa Manunggal Lama, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, dari arah Banjarmasin melintas di kawasan RT 02 Desa Sungai Jelai, Kecamatan Tambang Ulang. Pada saat bersamaan melaju mobil pick up dari arah Pelaihari menuju Banjarmasin.
Honda matik nomor polisi DA 5409 GY yang dikendarai korban, berbenturan dengan pick up nomor polisi DA 8027 PV yang kemudikan Tri Haryanto warga Handil Bakti, Barito Kuala. Benturan keras kedua kendaran itu terdengar warga yang pagi itu masih berada di rumah masing-masing.
Warga pun berhamburan keluar rumah untuk mengetahui asal bunyi tersebut, dan mereka mendapatkan sebuah mobil dan sepeda motor di kiri jalan arah Banjarmasin. Motor matik terjatuh dalam parit dengan kondisi hancur, sedangkan pick up terperosok di parit.
Satim. seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 02 Desa Sungai Jelai Kecamatan Tambang Ulang, mengaku saat kejadian tengah menggoreng tahu, tiba-tiba terdengar suara keras dari jalan raya yang ada di depan rumahnya.
“Saya kaget mendengar bunyi yang keras itu dan keluar rumah untuk mencari tahu apa yang terjadi,” kata Satim.
Menurut Satim saat itu ia juga sempat melihari seorang pemuda berteriak minta tolong, kepada pengendara yang melintas di lokasi kejadian.
Jasad korban yang dievakuasi ke kamar jenazah RSHB Pelaihari, langsung ditangani petugas kamar jenazah, dan tidak berapa lama kemudian kerabat korban dan teman-teman korban berdatangan ke kamar jenazah RSHB.
Kedatangan teman-teman korban ini membuat suasana haru di kamar jenazah, mereka seperti tidak percaya, rekan yang baru saja mereka temui sudah berpulang untuk selama-lamanya.
Salah seorang mahasiswi yang satu kampus dengan korban mengatakan, sebelum pulang ke kampung halamannya di Sungai Durian, Kotabaru, korban sempat berpamitan dengan rekan-rekannya dan memohon doa. Padahal menurut teman-temannya hal ini tidak pernah dilakukan korban.
“Rupanya ini yang dimaksud dengan apa yang dikatakan almarhumah sebelum pulang ke kampung halamannya. Almarhum pamit kepada rekan-rekannya sekaligus minta didoakan,” kata salah seorang mahasiswi Poliban Banjarmasin yang mengaku berasal dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Sementara, Kanit;aka, Satlantas Polres Talam Ipda Yohanes, mengatakan, saat ini tengah menangani kasus kecelakaan lalulintas yang menewaskan seorang wanita.
“Kasus ini sudah kami tangani dan saat ini dalam tahap pemeriksaan setelah sebelumnya kami melakukan olah tempat kejadian,” kata Ipda Yohanes.
Jasad Famela Mutiar Pinandita diantar ke rumah duka di Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru menggunakan ambulans RSHB Pelaihari. Perjalanan dari Pelaihari ke Sungai Durian, Kotabaru diperkirakan memakan waktu sekitar tujuh sampai delapan jam. (zkl/foto: zul)