PELAIHARI, Banuapost.co.id- Banjir akibat pasangnya air laut atau yang biasa dikenal dengan banir rob, saat ini menghantui warga beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, salah satunya warga Desa Pantai Harapan, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut.
Desa paling ujung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar itu setiap air laut pasang tinggi menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak, selain jalan lingkungan tergenang, akses jalam menuju desa tetangga juga terganggu, karena ketiggian air mencapai 70 senti meter menutupi jalan desa.
Kondisi seperti ini membuat warga desa yag ingin keluar masuk desa sangat kesulitan, mereka harus menunggu beberapa jam agar kendaraan mereka dapat melintas di jalan tersebut, menunggu air surut.
Menurut Sayuti, Kepala Desa Pantai Harapan, pemukiman yang terdampak di desanya mulai dari kawasan RT 01 sampai dengan RT 06, dengan jumlah jiwa ratusan orang atau sekitar 220 kepala keluarga.
“Pokoknya setiap air laut pasang tinggi (rob) kami dan warga kesulitan beraktivitas, terutama untuk keuar masuk desa,” kata Sayuti melalui sambungan telepon, Minggu (01/6/2025).
Banjir rob ini menggenangi kawasan Desa Pantai Harapan sekitar 5 jam, dan selama itu pula warga yang ingin beraktivitas keluar dan masuk desa terkendala.
“Kami terpaksa menunggu sampai air benar-benar surut agar dapat melintas jalan desa,” ujar Kades lagi.
Saat ini warga Desa Pantai Harapan memiliki dua akses jalan keluar dan masuk desa, jalan lama melalui Desa Sungai Rasau, sedangkan jalan baru yang saat ini tengah kerjakan pemerintah.
Selain Desa Pantai Harapan, beberapa desa di Kecamatan Bumi Makmur dan Kecamatan Kurau juga ada yang terdampak rob.
Sementara itu beberapa kabupaten dan kota yang juga terdampak rob seperti Kabupaten Banjar, Kabupaten Batola, Kota Banjarmasin. (zkl/foto: ist)