BANJARMASIN, banuapost.co.id – Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin menggelar pelatihan “Bagaimana Memulai Ekspor”.
Kegiatan yang dihelat tanggal 23 hingga 25 Mei tersebut, dibuka langsung Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman. Bertempat di Hotel Roditha Banjarmasin, turut hadir Ketua Tim PPEJP Kemdag RI, Santi Setyastuti, Kepala Disperdagin, Ichrom Muftezar beserta seluruh jajaran terkait.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 30 pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) binaan yang sudah melewati tahap kurasi.
Disampaikan Ikhsan Budiman, Banjarmasin sebetulnya punya potensi yang besar untuk melebarkan sayap ke pasar internasional. Untuk itu, ia berharap kepada para IKM binaan yang terpilih mengikuti pelatihan ini, agar dapat belajar, implementasi serta menguasai teknik dalam proses ekspor.
“Pelatihan ini menjadi penting karena terkadang menjadi pertanyaan besar bagi kita, bahkan para pelaku usaha ketika hendak memulai ekspor. Tentang bagaimana prosesnya, lalu kualitas dan standarisasi produk ketika ekspor pun juga harus dicermati,” ujar Ikhsan.
Sementara itu, Ketua Tim PPEJP, Santi Setyastuti menyambut baik beragam produk yang coba ditampilkan masing-masing pelaku IKM binaan. Ia berharap, dengan adanya pelatihan ekspor tersebut para pelaku usaha bisa naik kelas dan menambat ke pasar ekspor.
Tak lupa, Santi memberikan beberapa catatan penting mengenai proses sebelum suatu produk siap untuk diekspor.
“Produk-produknya cukup berpotensi untuk ekspor, tentu dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Setelah dilihat beberapa, seperti produk (kerajinan kayu) tadi misalnya, itu kayunya harus melalui Sitem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Demikian, juga mengenai identifikasi pasar (mengenali target jatidiri produk),” tutupnya. (ril/foto: ist)