PELAIHARI, banuapost.co.id- Munculnya delta baru di muara sungai membuat kerepotan nelayan Desa Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Kapal mereka tidak leluasa keluar dan masuk pelabuhan akibat kandas.
Sudah sekitar dua bulan ini nelayan Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap dihadapkan pada munculnya gosong yang menutup muara Sungai Kintap, gosong tersebut membentang di muara sungai menutupi alur yang selama ini dilalui kapal nelayan.
Kapal nelayan yang ingin masuk sungai terpaksa menunggu berjam-jam sampai air laut benar-benar pasang. Hal ini tentu saja tidak menguntungkan bagi nelayan, karena hasil tangkapan mereka tidak dapat segera dijual di pelabuhan.
Untuk mengatasi hal itu nelayan terpaksa memanfaatkan perahu kecil untuk melangsir hasil tangkapan mereka, hal ini sudah tentu makan tenaga dan perlu dana tambahan.
Alimuddin, salah seorang tokoh masyarakat nelayan Desa Muara Kintap mengatakan sudah hampir dua bulan terakhir gosong menggangu kapal nelayan.
“Munculnya gosong di muara sungai yang tepat berada di depan kampung Seberang Bugis, Desa Muara Kintap sudah sekitar dua bulan,” kata Alimuddin melalui sambungan telepon.
Dijelaskan Alimuddin, biasanya dalam satu bulan ada sekitar 8 hari yang membuat nelayan kesulitan keluar masuk sungai, yakni saat air laut benar-benar surut ditambah dengan tidak adanya dorongan air dari dalam sungai akibat musim kemarau.
“Selain karena air laut yang benar-benar surut, ditambah lagi sampai saat ini kemarau masih berlangsung, sehingga tidak ada dorongan air dari dalam sungai,” kata Alimuddin lagi.
Menurut Alimuddin nelayan sangat berharap adanya upaya dari dinas terkait, karena pendangkalan tersebut benar-benar mengganggu kelancaran nelayan untuk mengais rezeki ke laut. (zkl/foto: yun)