PELAIHARI, banuapost.co.id– Malam pergantian tahun di Kabupaten Tanah Laut, berlangsung kondusif. Sesuai yang direncanakan, tidak ada pesta kembang api dan kerumunan. Termasuk di obyek wisata Takisung dan Batakan.
Bupati Tanah Laut, H Sukamta, bersama Dandim 1009/Pelaihari, Letkol Infanteri Adi Yoga Susetyo, Wakapolres Tala Kompol Fauzan Arianto dan perwakilan Forkopimda lainnya, melakukan pemantauan ke obyek wisata pantai tersebut.
Rombongan yang juga diikuti beberapa Kepala SKPD, sekitar pukul 22:30 Wita meluncur menuju Pantai Takisung. Di pantai ini suasana sangat lenggang, beda dengan malam tahun baru sebelumnya. Tidak terdengar suara musik, yang ada hanya suara ombak menghepas di pantai.
Setelah memberikan arahan kepada Camat dan Kepala Desa Takisung serta petugas yang mengisi Pos Pantau, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pantai Batakan.
Seperti di pantai Takisung, suasana lenggang juga terasa. Nyaris hanya rombongan yang mengikuti perjalanan bupati yang berada di salah satu obyek wisata tertua di Tala itu.
Kepala Desa Batakan, Arsani, mengatakan, pihaknya menjalankan surat edaran bupati. Pengunjung yang dating ke Pantai Batakan hanya dibatasi sampai pukul 17:00 Wita.
“Petugas pos pantau dan pengelola meminta pengunjung untuk meninggalkan pantai pada pukul 17:00 Wita,” tandasnya.
Menurut Arsani, ada saja pengunjung yang ngotot ingin bermalam. Namun setelah diberi penjelasan petugas gabungan, mereka bersedia meninggalkan kawasan pantai.
Bupati Tala, H Sukamta, usai melihat-lihat di bibir Pantai Batakan mengatakan, kalau tahun-tahun sebelumnya pengelola mengundang mereka untuk datang dengan mengadakan berbagai hiburan, kali ini terpaksa membatasi pengunjung untuk berwisata.
Pembatasan terpaksa ditempuh mengingat pandemi korona belum berakhir. Bahkan di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel, ada tanda-tanda kenaikan, seperti juga di Tanah Laut.
“Biarlah untuk tahun ini kita tidak merayakannya di obyek wisata demi keselamatan masyarakat, atau pengunjung sendiri,” ujar Kamta, sapaan akrabnya.
Setelah memastikan tidak ada kerumunan pengunjung di dua obyek wisata tersebut, rombongan kemudian kembali ke kota Pelaihari. (zkl)