JAKARTA, banuapost.co.id– Sepanjang Sabtu (2/10), sedikitnya ada 1.414 warga terpapar virus corona. Dengan tambahan sejumlah itu, total yang jadi korban Covid-19 di Indonesia jadi 4.218.142 kasus.
Sementara yang sembuh, sebagaimana dilansir dari laman covid19.go.id di hari yang sama ini, tercatat sebanyak 2.380 pasien. Sehingga secara keseluruhan sejak pandemi awal Maret tahun lalu jadi menjadi 4.042.215 orang. Sedang yang meninggal dunia, dilaporkan ada 89 pasien. Sehingga kumulasinya jadi 142.155 kasus.
Sebelumnya, Jumat (1/10), tercatat total 4.216.728 kasus positif virus corona. 4.034.176 pasien sembuh dan 141.826 lainnya meninggal dunia.
Berikut sebaran 1.414 kasus baru yang dilaporkan 34 provinsi, Jawa Barat: 156, DKI Jakarta: 155, Jawa Timur: 129, Jawa Tengah: 105, Bali: 87, Sumatera Utara: 68, Kalimantan Timur: 68, Sulawesi Selatan: 56, DI Yogyakarta: 54 kasus.
Kemudian, Banten: 49, Kalimantan Barat: 46, Bangka Belitung: 41, Sumatera Barat: 33, Riau: 33, Lampung: 33, Sulawesi Tengah: 33, Nusa Tenggara Timur: 32, Kalimantan Utara: 31, Maluku Utara: 27, Sulawesi Utara: 25 kasus.
Disusul, Kalimantan Selatan: 23, Nusa Tenggara Barat: 22, Aceh: 20, Kalimantan Tengah: 20, Jambi: 15, Papua: 15, Sumatera Selatan: 11, Sulawesi Barat: 6, Kepulauan Riau: 5, Maluku: 5, Papua Barat: 5, Bengkulu: 4, Sulawesi Tenggara 1, Gorontalo: 1 kasus.
Masih nambahnya korban akibat terpapar virus corona, pemerintah mengimbau agar selalu menerapkan 3M dalam ke seharian. Yakni Menjaga jarak dan hindari kerumunan. Karena di antara kita bisa jadi ada yang terinfeksi Covid-19, namun merupakan orang yang tidak menunjukkan gejala
Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin, terutama sesudah menyentuh permukaan benda dan sebelum menyentuh bagian mata, hidung dan mulut. Sabun dapat membunuh virus penyebab Covid-19.
Selain 3M, dukung juga upaya pemerintah untuk melakukan 3T (testing, tracing, treatment), serta siap divaksinasi saat vaksin siap!
Keikutsertaan dengan imbauan ini, setidaknya Anda berandil ikut menekan laju penyebaran virus mematikan tersebut. Ini mengingat korban yang terpapar, tak memandang status maupun usia. Termasuk tokoh agama dan ahli di bidang medis pun, sampai meninggal dunia. (yb/ilust: ist)