BANJARMASIN, banuapost.co.id– Sosok tangguh yang saat ini menjabat sebagai Group Head Bank Kalsel, Mitra Damayanti, bisa jadi sebagai salah satu wanita karier Banua yang patut ditiru pengalamannya.
Bagaimana tidak. Group Head merupakan jabatan tertinggi dalam sebuah struktur organisasi di Bank Kalsel. Di atas Kepala Divisi, dan berada langsung di bawah direksi.
Sejak 1993 mulai meniti karir, Mitra mengawali dengan posisi sebagai teller. Sempat berhenti dari pendidikan S1-nya di jurusan ekonomi, sebagai bentuk keseriusannya untuk bekerja. Mitra kembali melanjutkan pendidikan, dan berhasil meraih title S1 Ekonomi.
Singkat cerita, secara teratur karir Mitra terus menanjak dari waktu ke waktu. Hingga kemudian menjadikannya sebagai pemimpin seksi pelayanan nasabah, pemimpin bagian pelayanan nasabah, kepala cabang pembantu, kepala cabang, kepala divisi, hingga puncaknya sebagai Group Head.
Beberapa prestasi pernah ditorehkannya kala menjabat sebagai kepala cabang. Misalnya menyandang predikat 1’st Best Overall Performance Service Excellent, maupun Non Performing Loan (NPL) 0 untuk Bank Kalsel Kantor Cabang A Yani.
Profesionalitas kerja Mitra tak terbantahkan. Selama kurang lebih 27 tahun bergabung di Bank Kalsel, banyak suka duka yang harus dihadapi. Terutama memilih antara urusan pribadi dengan pekerjaan.
Dalam bekerja, Mitra punya prinsip totalitas. Sehingga segala sesuatu yang menjadi tugas, harus dikerjakan secara sungguh-sungguh.
Karena menurut Mitra, untuk menjadi orang sukses tidak bisa setengah-setengah. Untuk itulah, urusan pribadi atau keluarga lebih banyak dikorbankan jika sudah di hadapkan dengan tugas pekerjaan di kantor.
“Jadi kalau ada waktu libur meski hanya satu hari di akhir pekan misalnya, benar-benar saya manfaatkan untuk quality time bersama keluarga,” katanya.
Kepiawaian membagi waktu, diakui Mitra menjadi tantangan tersendiri. Mengingat antara karir dan kewajiban sebagai ibu rumah tangga, mesti harus berjalan seimbang agar salah satunya tak saling dikalahkan.
Mitra mengaku sangat bersyukur karena suami dan anaknya begitu memahami pekerjaannya di dunia perbankan yang super sibuk. Bahkan tak jarang harus pulang hingga larut malam.
“Anak kadang saya bawa ke kantor biar dia melihat pekerjaan mamanya, Alhamdulilah, semakin tumbuh besar dia juga mengerti tugas orangtuanya bekerja,” ucap Mitra.
Berkat totalitasnya itu jualah, Mitra dapat merengkuh puncak karir tertinggi di Bank Kalsel. Apalagi menjadi wanita satu-satunya di antara pucuk pimpinan Bank Kalsel lainnya.
Bekerja di bank harus tahan banting. Pulang hingga larut malam lantaran proses hitung saldo akhir hari di bank harus diselesaikan per harinya.
Belum lagi menyelesaikan proses administrasi pencairan pinjaman untuk nasabah dari yang sudah ditargetkan. Selain itu sebagai bidang usaha penjual jasa, menurut Mitra, seorang pegawai bank harus selalu terlihat menyenangkan dengan senyum ceria dan hangat kepada nasabah.
“Jadi bagaimana kita bisa mengatur emosi kita. Urusan pribadi tidak boleh dibawa ke pekerjaan. Prinsipnya, kondisi kita yang lagi ada masalah jangan sampai mengurangi kualitas pelayanan. Kita juga harus disiplin betul, tidak bisa suka-suka,” jelasnya.
Dari perjalanan karirnya tersebut, Mitra berharap bank pembangunan daerah Kalsel ini, dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul. Ikut berandil mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sesuai dengan semangatnya menuju bank yang kuat, kompetitif dan kontributif.
“Karena itu, lakukanlah pekerjaan dengan sebaik-baiknya, junjung tinggi profesionalitas, tingkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kerja,” imbuh Mitra memberikan tips.
Dari semua itu, sambung Mitra, yang utama bersikap sopan, santun kepada semua orang. Karena pribadi yang baik, akan membawa kepada kesuksesan dan kinerja yang lebih baik. (ham/foto: hamdiah)