PELAIHARI, Banuapost.co.id– Penganiayaan berat (anirat) terjadi di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (20/3/2025) dini hari, korban mengalami luka di bagian perut, sementara pelaku melarikan diri.
Peristiwa anirat ini dialami Ahmad Fauzan, warga Jalan Al Fatah, Kecamatan Pelaihari, sekitar pukul 02.00 Wita di kawasan Jalan Pusaka, Kelurahan Angsau.
Korban saat itu sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di sebuah rumah kos yang berada di Jalan Pusaka. Tiba-tiba datang dua orang lelaki yang menanyakan siapa dari mereka yang bernama Fauzan.
Merasa dirinya dicari korban langsung menghampiri dua orang tersebut, kemudian ketiganya menjauh dari rekan-rekan korban.
Selang beberapa lama kemudian terdengar suara perkelahian dan korban sambil memegang perutnya kembali menemui rekan-rekannya di kos.
Melihat korban mengalami luka cukup parah, rekan-rekannya langsung membawa korban ke Instalasi gawat darurat Rumah Sakit Borneo Citra Medika (RSBCM) Pelaihari.
Sementara kedua lelaki yang mendatangi korban sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
Kapolsek Pelaihari, Iptu Benny Wishnu Wardani, membenarkan adanya peristiwa tersebut, namun menurut Kapolsek kasus penganiayaan berat ini ditangani Satreskrim Polres Tala.
Korban sampai saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena akibat tusukan pelaku ususnya hampir terburai. Tindak Pidana Penganiayaan Berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 Ayat ( 2 ) KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 5 tahun. (zkl/foto: ist)