JAKARTA, banuapost.co.id– Dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya (minyak goreng) sebagaimana rilis survei lembaga survei Indikator, direspon Jaksa Agung ST Burhanuddin dengan janji meningkatkan kinerja korp adhyaksa lebih baik lagi.
“Hasil survei tersebut akan dijadikan motivasi untuk berkinerja lebih baik sebagaimana harapan masyarakat,” kata Jaksa Agung Burhanuddin, melalui rilis Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/5).
Menurut Burhanuddin, hingga saat ini penanganan kasus korupsi CPO dan turunannya pada Januari 2021 sampai dengan Maret 2022, masih berlangsung.
“Tim penyidik juga telah melakukan perpanjangan penahanan tersangka untuk 40 hari ke depan. Selain itu penyidik juga terus memperkuat pembuktian dan upaya mencari aset para tersangka untuk pengembalian kerugian keuangan negara dan atau perekonomian negara yang terjadi,” jelasnya.
Bahkan penyidik, sambung jakgung, secara konsisten melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemeriksaan para ahli dengan harapan penyelesaian perkara tipikor berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Sebagaimana hasil survei nasional Indikator periode 5-10 Mei 2022, 62,3 persen masyarakat mendukung Kejaksaan Agung menuntaskan kasus korupsi CPO dan turunannya itu.
Sementara sebanyak 59,1 persen masyarakat cukup yakin Kejaksaan Agung mampu menuntaskan kasus korupsi ekspor CPO tersebut. Selain itu, 52,9 persen masyarakat cukup percaya, hakim di pengadilan akan menjatuhkan hukuman secara adil dalam kasus dimaksud. (yb/foto: dok)