MARABAHAN, banuapost.co.id- Warga Desa Tabunganen Pemurus, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala (Batola), mengeluhkan akses jalan antar desa dalam kondisi rusak. Ironisnya lagi jalan tersebut tidak masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kecamatan beberapa waktu lalu.
Jalan yang rusak tersebut mulai dari kawasan Pasar Selasa menuju Desa Tabunganen Pemurus, Desa Tunggul Rejo dan Desa Kuala Lupak yang berada di pesisir selatan Kabupaten Batola.
Di Desa Tabunganen Pemurus kerusakan terjadi di ruas jalan yang melintasi RT 11 dan RT 13 berbatasan dengan Desa Tunggul Rejo. Jarak antara Tabunganen Pemurus sampai Kuala Lupak ada sekitar 7 kilometer, dan 2 kilometer di antaranya mengalami kerusakan.
Misran, warga Tabunganen Pemurus. mengatakan akibat kondisi jalan yang rusak dan becek saat musim hujan, sudah beberapa pengendara yang terjatuh.
“Sudah beberapa warga yang terjatuh saat melintas di jalan yang rusak, selain berair jalannya juga licin,” ujar Misran.
Padahal. menurut lelaki yang dikenal dengan panggilan Iran Bekantan itu, jalan tersebut pernah dilintasi pejabat-pejabat pemerintah dari Provinsi.
Tahun lalu rombongan Paman Birin dan pejabat di Provinsi melintasi jalan tersebut,” kata Misran lagi.
Menurut Misran warga hanya berharap jalan ditimbun batu saja, kalau belum dapat dilakukan pengaspalan.
“Cukup ditimbun batu saja dulu, agar warga dapat melintas dengan nyaman,” ujar Misran.
Desa Tabunganen Pemurus, Desa Tunggul Rejo dan Desa Kuala Lupak dihuni sekitar 7.000 jiwa, di ketiga desa tersebut ada Madrasah dari Ibtidaiyah sampai Aliyah, Sekolah Dasar dan SMP. (zkl/foto: ist)