PELAIHARI, Banuapost/co.id- Ruas Jalan Kampung Nyiur yang menghubungkan Jalan Atilam dan Jalan KH Mansyur dapat menjadi jalan alternatif bagi warga Kelurahan Angsau dan Desa Kunyit, selain menggunakan Jalan Ahmad Yani atau Jalan Atu-Atu.
Jalan Kampung Nyiur sepanjang sekitar 2 kilometer ini membentang dari ruas Jalan Atilam, Desa Kunyit dan tembus ke Jalan KH Mansyur di Kelurahan Angsau.
Kondisi jalan dari Atilam sudah beraspal, demikian juga dari KH Mansyur, hanya sekitar 400 meter diperbatasan yang masih berupa timbunan batu. Jalan ini sudah dilengkapi dengan dua buah jembatan permanen.
Dan,i warga RT 15 Desa Kunyit, mengatakan, jalan tersebut menjadi jalan alternatif warga Desa Kunyit yang tinggal di Jalan Atilam untuk menuju kota Pelaihari, karena selisihnya lumayan jauh jika dibandingkan menggunakan jalan Ahmad Yani atau Jalan Atu-Atu.
“Lewat jalan Kampung Nyiur ini jaraknya hanya sekitar 2 kilometer ke Kota Pelaihari,” kata Dani. Ia berharap jalan ini ditingkatkan karena sangat membantu warga untuk mencapai kota Pelaihari.
Camat Bajuin. Wisnu Kuntarto, membenarkan ruas Jalan Kampung Nyiur menghubungkan Desa Kunyit dan Kelurahan Angsau, yaitu mempertemukan Jalan Atilam di Desa Kunyit dengan Jalan KH Mansyur di Kelurahan Angsau.
Menurut Camat, saat ini ruas Jalan Kampung Nyiur dari arah Atilam sudah mulus sampai jembatan dekat perbatasan dengan Kelurahan Angsau, ada sekitar 400 meter yang belum diaspal.
“Kalau dari arah Atilam sudah beraspal sampai dua jembatan di dekat perbatasan dengan Kelurahan Angsau,” kata Camat saat dikonfirmasi Selasa (30/1).
“Jalan tersebut mempersingkat jarak warga di kedua sisi jalan, dari pada melintasi Jalan Ahmad Yani atau Jalan Poros Atu-Atu-Bajuin,” terang Camat lagi.
Ditambahkan Camat, dengan tersambungnya jalan tersebut, akan mengurangi kepadatan di jalan nasional yang selama ini digunakan warga Jalan Atilam untuk menuju kota Pelaihari. (zkl/foto: ist)