BANJARMASIN, Banuapost.co.id- teriakan menggema bersahutan dari sekitar 300 Karateka Federasi Karateka Tradisional Indonesia (FKTI) Kalsel saat melaksanakan long march dengan rute SMPN 20 Mantuil hingga kawasan wisata jembatan Bromo, Minggu (26/5).
Aksi dukung kemerdakaan Palestina oleh Federasi Karate Tradisiinal Indonesia ini masih terus digaungkan sebagai tanda prihatin pada penjajahan Israel terhadap palestina yang bahkan sudah mengarah pada genosida atau pemusnahan massal itu dengan serangan ke semua titik termasuk rumah sakit.

Ratusan peserta long march dalam gashuku atau latihan bersama ini mulai sabuk putih hingga coklat serta hitam dari 18 Dojo di kota Banjarmasin dengan tujuan utama meningkatkan kebersamaan, dan menyamakan gerak.
Kepala Sekolah SMPN 20 Mantuil Banjarmasin, Oejiono, SPd mengapresiasi pelaksanaan gashuku FKTI di sekolah ini dan berharap dari sekolah yang dipimpinnya juga akan semakin banyak siswa ikut berlatih bersama karateka FKTI dan meningkat sinergi, sehingga prestasi para karateka dan siswa semakin meningkat pula. Momentum gashuku ini sekaligus syukuran resminya FKTI menjadi anggota penuh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Menurut Ketua Harian Korda FKTI Kalsel, Mustafa, didampingi Sensei Sanyoto dan Sensei Erwan menegaskan, FKTI sangat bersyukur dan berterimakasih atas diterimanya olahraga seni beladiri tersebut setelah memenuhi persyaratan hingga bergabung dalam KORMI,
“Kita bersyukur dan berterima kasih sudah bergabung dengan KORMI dan akan kita tindaklanjuti koordinasi dengan KORMI di daerah dan seluruh pengurus FKTI di seluruh daerah. Mudah-mudahan ini semakin memotivasi kita untuk berprestasi, mengharumkan nama daerah bahkan bangsa dan negara melalui olah raga Karate “, pungkas Mustafa mewakili Ketua Umum Korda FKTI Kalsel, Ibnu Sina, yang juga wali kota Banjarmasin. (mtp/foto: mus)