SEKTOR Pertanian bagi sejumlah kalangan menjadi salah satu sumber pendapatan dalam menopang kehidupan keluarga. Jika dilakukan secara tekun dan berkesinambungan maka tidak saja dapat menambah penghasilan, tetapi dapat mnenjadi penghasilan utama seorang petani. Apalagi di saat permintaan pasar meningkat dan harga jual yang tinggi.
Selain sebagai sumber penopang penghasilan keluarga, kemajuan sektor pertanian juga dapat menjadi barometer suksesnya suatu daerah dalam memberikan kemudahan bagi pelaku usaha sektor pertanian.
Hal inilah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, yang saat ini dibawah pimpinan Pejabat Bupati H Syamsir Rahman atau sejak September 2023.
Hampir satu tahun pejabat yang masih aktif sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Kalsel itu memimpin Tala, pasca berakhirnya masa jabatan bupati definitif tahun 2023. Pasangan H Sukamta dan wakilnya Abdi Rahman.
Beberapa kebijakan yang ditempuh Pemkab Tala di bawah kepemimpinan H Saymsir Rahman mampu berjalan dengan baik, bahkan lebih meningkat.
Keseriusan pejabat Bupati Tala ini di sector pertanian disampaikannya saat pembahasan Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, saat itu Pj Bupati mengatakan Pemkab Tala akan memperkuat ketahahan pangan dan pertanian.
Apa yang disampaikan Pj Bupati tersebut diimplementasikan di lapangan dengan program penamanam serentak di 21 titik di 11 Kecamatan di Tala, dimana acara ini dihadiri langsung Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), Bustanul Arifin Caya.
Pemkab Tala pun semakin bersemangat memacu sector pertanian disusul dengan masuknya Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dari target 500.000 hektar se Kalsel, Tala mendapat jatah 36.274 hektar.
Program CSR tersebut langsung direspon dengan pembukaan lahan yang berlangsung di Kecamatan Bati-Bati, pada tahap ini ada 240 hektar lahan yang akan dibuka dengan mengerahkan 17 eskavator.
Program-progam lain yang mamacu perkembangan sector pertanian berupa penyediaan bibit berkualitas, perlindungan hama dan penyakit, penggunaan teknologi serta diversivikasi pertanian.
Perlindungan hama dan penyakit misalnya Distanhorbun Tala sudah menyaipkan tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL), mereka siap mendampingi petani sejak pengolahan lahan sampai menjelangh masa panen, termasuk obat-obat yang dibutuhkan.
Penggunaan Teknologi pertanian tentu saja sangat berdampak pada kecepatan produksi dengan diadakannya mesin tanam (rice transplanter) yang membuat petani dapat lebih cepat menanam padi dibandingkan manual atau menggunakan tenaga manusia.
Mesin panen (rice combine) juga salah satu penunjang percepatan produksi pertanian, sekaligus menghemat waktu produksi para petani. Alat mesin pertanian (alsintan) ini ada yang dihibahkan langsung kepada kelompok tani dan ada yang dipinjamkan. Termasuk juga pompa air yang sering digunakan untuk mengair sawah saat musim kemarau.
Kebijakan lainnya adalah deversifikasi pertanian atau usaha penganekaragaman jenis usaha petani. Diversifikasi pertanian bisa dilakukan salah satunya dengan sistem tumpangsari – misalnya lahan ditanami kacang panjang, jagung, dan jenis tanaman lainnya. Bisa juga dengan memperbanyak jenis kegiatan pertanian – misalnya selain bertani, petani juga beternak ikan atau ayam.
Salah satu upaya diversifikasi pertanian di Tala adalah masuknya program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) yang diluncurkan Dinas Pertanian Provinsi Kalsel. Ada beberapa desa di Tala yang sudah mengikuti program ini, salah satunya di Desa Birayang Atas, Kecamatan Bumi Makmur.
Pj Bupati Tanah Laut (Tala) H Syamsir Rahman, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) pada bulan Mei 2024 menyerahkan 2000 ekor Bantuan Hibah Bibit Ternak Itik Tahun Anggaran 2024 di Kecamatan Bumi Makmur.
Bantuan ini diserahkan kepada empat Kelompok Tani (KT) yaitu KT Cinta Maju Desa Handil Labuan Amas, KT Cinta Makmur Desa Handil Birayang Atas, KT Harapan Bersama Desa Kurau Utara dan KT Usaha Bersama Desa Bumi Harapan yang masing-masing mendapatkan bantuan 500 ekor DOD umur 3-10 hari dengan jenis Mojasari. Tidak hanya itu, KT juga mendapatkan masing-masing 71 sak pakan, antibiotik dua botol, dan obat cacing satu box.
Alsintan
Untuk menunjang hasil produksi pertanian lebih bagus lagi, sepanjang tahun 2024 ini Distanhorbun Tala melalui Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian menyalurkan 315 unit mesin pompa bantuan Provinsi Kalsel. Mesin pompa ini disalurkan kepada kelompok tani di delapan kecamatan di Tala, seperti Kecamatan Pelaihari, Takisung, Bajuin, Panyipatan, Bati-Bati, Jorong, Batu Ampar dan Kintap.
Distanhorbun Tala juga menyalurkan 175 unit handsprayer kepada kelompok tani di Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Kurau, Kecamatan Bumi Makmur dan Kecamatan Takisung, untuk handsprayer ini jumlah yang diterima poktan bervariasi dari masing-masing 5 unit sampai 7 unit.
Pemerintah melalui Distanhorbun Tala juga menyiapkan beberapa unit traktor besar yang dapat dipinjam petani melalui kelompok tani masing-masing. Ada juga mesin perontok jagung, perontok padi dan beberapa alat mesin pertanian (Alsintan) lainnya. Bagaimana pun saat ini sebagian besar petani di Tala sudah mulai akrab dengan alsintan.
Agar peningkatan produksi hasil pertanian meningkat dan berkembang, PJ Bupati Tala H Syamsir Rahman yang juga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Selatan definitif itu meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala dapat selalu bersinergi untuk mewujudkan semuanya.
Sementara itu, saat ini berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala hasil produksi pertanian Tala tahun 2024 mencapai 169.270 ton dengan luas tanam 45.194.
Hasil ini meningkat dibandingkan tahun 2023 pada musim tanam 2023 itu jumlah produksi padi 147.410 ton dengan luas tanam35.895 hektar. Artinya ada kenaikan sekitar 14,83 persen.
Untuk jenis padi yang ditanam saat semakin banyak jenis padi unggul seperti Inpari 32 dan 42 Situ Begendit dan Cakrabuana. Ada juga jenis unggul lokal seperti siam cantik, siam lani dan siam madu. Sebagian petani tala juga masih mempertahnkan padi lokal jenis siam jambun dan siam mayang.
Selain padi di sector pertanian di Tala juga mengandalkan jagung, pada tahun 2024 ini produksi jagung Tala mencapai 123.741 ton dengan luas tanam 16.398 hektar, sedangkan tahun 2023 123.060 ton
Keseriusan pejabat Bupati Tala ini di sector pertanian disampaikannya saat pembahasan Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, saat itu Pj Bupati mengatakan Pemkab Tala akan memperkuat ketahahan pangan dan pertanian.
Apa yang disampaikan Pj Bupati tersebut diimplementasikan di lapangan dengan program penamanam serentak di 21 titik di 11 Kecamatan di Tala, dimana acara ini dihadiri langsung Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), Bustanul Arifin Caya. (zulkifli yunus)