BATULICIN, banuapost.co.id– Seperti tak mau kalah dengan kubu lawan, tokoh Relawan ZR, Paijan, minta warga yang diimingi duit agar tidak ke TPS, tetap datang dan mencoblos paslon nomor 3.
Anjuran itu dikemukakan Pa’le, sapaan akrabnya, ketika berkampanye di 4 desa di Kecamatan Simpang Empat untuk paslon Bupati dan Wakil Bupat Tanah Bumbu, dr HM Zairukllah Azhar-HM Rusli, Rabu (25/11). Ke-4 desa itu,Tajur Batu Ampar, Kampung Baru, Baroqah dan Sarigadung.
Ada alasan tesendiri Pa’le memberikan anjuran, karena mengaku telah mendapat informasi akan trik paslon lain agar suara warga tak disalurkan ke TPS, yaitu dengan imingan duit.
Padahal selama ini dalam setiap kampanyenya, Pa’le merupakan orang yang paling getol menangkal berita-berita bohong atau dusta dan hoax yang ditujukan ke paslon ZR.
“Kali ini saya tidak menangkal hoax, tapi lebih ke mengimbau kepada seluruh relawan dan pendukung Ayahanda Zairullah Azhar dan HM Rusli agar keukuh pada pendirian mendukung ZR pada 9 Desember mendatang,” ucap Pa’le.
Saat ini, lanjut Pa’le, sebagaimana hasil survey, kemenangan ada di tangan ZR. Namun ini jangan membuat lengah. Sehingga pihak lain akan mengatur strategi agar ZR kalah.
“Karena itu kepada seluruh tim relawan pemenangan dimanapun berada, mulai hari ini semuanya harus melakukan pengawasan hingga 9 Desember mendatang,” tandasnya.
“Saya harap para pendukung ZR tidak berubah dan bertekad mencoblos nomor 3. Kalaupun nanti ada yang mengiming-imingi uang Rp 500 ribu, 1 juta atau 2 juta agar tidak turun ke TPS, ambil saja uangnya. Tapi tetap turun ke TPS dan pilih nomor 3, pemimpin yang jelas dan relijius,” lanjut Pa’le, yang langsung disambut yel-yel: ZR..menang..menang..ratakan!
Apapun rintangannya, sambung Pa’le, tetap pilih nomor 3. Karena jelas visi misinya untuk kesejahteraan Kabupaten Tanah Bumbu menuju ebih baik.
Sementara, dr HM Zairullah Azhar juga mengungkapkan hal serupa, agar masyarakat memberikan dukungan kepada ZR pada 9 Desember nanti di bilik suara atau TPS.
“Kalau nanti ada iming-iming begitu, ambil saja uangnya. Tapi tetap turun ke TPS. Kita berjuang sama-sama untuk kembalinya hak-hak anak yatim, janda jompo, fakir miskin, guru-guru ngaji dan membangun rumah tahfiz penghafal Qur’an di 149 desa/kelurahan,” katanya. (emy/foto: ist)