MUNICH, banuapost.co.id– Laga krusial di hadapi Tim Jerman pada matchday kedua Grup F Piala Eropa 2020, Sabtu (19/6) malam Wita, kala menghadapi Portugal di Allianz Arena.
Tekanan besar mengiringi Die Mannschaft. Sebab di matchday pertama, kalah 0-1 dari Prancis. Karena itu pasukan Joachim Loew wajib menang untuk menjaga agar dapat lolos ke-16 besar.
Memang tak mudah mewujudkannya, Sebab Portugal sudah unjuk keapikan. Juara Piala Eropa 2016 ini di laga pertama menggulung Hongaria 3-0. Dua gol di antaranya dicetak mega bingtangnya, Cristiano Ronaldo.
Seperti saat menghadapi Prancis, Lini serang Jerman tak boleh lagi tampil melempem jika ingin membungkam Portugal.
Mereka sebenarnya mampu menguasai laga dengan mencatatkan penguasaan bola sebesar 62 persen dengan melepas 10 tembakan. Namun dari usaha tersebut, hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang Hugo Lloris.
Kondisi kurang baik ini diakui gelandang Jerman, Emre Can. Sehingga bakal berusaha keras memperbaiki kesalahan.
“Setiap pemain yang bermain menyerang, pasti akan kecewa jika tidak mencetak gol. Setiap pemain perlu memiliki keinginan untuk mencetak gol. Kami perlu meningkatkan di area itu pada hari Sabtu dan melakukan lebih baik,” ujar Can dikutip dari situs Federasi Sepakbola Jerman DFB.
Tumpulnya lini depan Jerman tak lepas dari formasi 3-4-2-1 yang diusung Loew. Hal tersebut membuat Loew didesak kembali ke pakem lama dengan memainkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3.
Terkait perubahan formasi ini, Can menyerahkan sepenuhnya ke tangan Loew. Meski demikian, pemain Borussia Dortmund ini yakin Jerman masih bisa tampil lebih baik lagi dengan formasi 3-4-2-1.
“Tidak semua hal buruk saat menghadapi Prancis. Kami memang terlalu pasif dalam menyerang, tapi kami bisa melakukan lebih baik. Bahkan dengan formasi yang sama, lebih berani dan mencetak gol,” kata Can. (yb/foto:gog)