PELAIHARI, banuapost.co.id– Tak ada rotan, akar pun jadi. Pribahasa seperti ini rupanya masih dipegang teguh PT PLN (persero), anak usaha BUMN di negeri ini. Buktinya bisa dilihat di Desa Tirta Jaya, Kecamatan Bajuin, Tanah Laut.
Meski salah satu desa di kabupaten yang memiliki motto: Bumi Tuntung Pandang, sudah dialiri setrum, distribusi daya ke rumah-rumah hanya memanfaatkan tiang bambu dan kayu. Bahkan ada kabel yang dicantolkan di pohon kelapa dengan sambungan yang terbuka pula.
Satu bentangan kabel yang diambil di tiang terakhir akan disalurkan ke belasan rumah dengan kabel yang membentang di antara ranting pohon dan tiang bambu sebagai penyangga. Begitupun untuk jalan lingkungan, warga dengan swadaya terpaksa membuat sendiri.
Menurut Padalimin, warga RT 2 Dusun 1, yang sudah puluhan tahun tinggal di Desa Tirta Jaya, sampai saat ini jalan lingkungan yang berada di pinggiran desa tidak pernah mendapatkan PJU.
“Kalau ingin menerangi jalan lingkungan kami terpaksa bergotong royong, atau membuat masing-masing di depan rumah,” katanya.
“Kami juga merasa takut kabel-kabel yang membentang dari rumah ke rumah hanya memanfaatkan tiang bambu dan kayu,” lanjutnya.
Hal yang sama juga diakui Sugianto, warga RT 5 Dusun 2 Jl Dwi Sri. Menurutnya, bentangan kabel listrik sepanjang sekitar 300 meter sampai ke rumahnya hanya ditopang beberapa tiang bambu.
“Tidak ada tiang listrik, terpaksa menggunakan bambu untuk mendapatkan daya listrik dari PLN,” kata Sugianto.
Kades Tirta Jaya, Bambang Subagio, yang diminta konfirmasinya, Jumat (5/8), membenarkan masih ada pemukiman di desanya yang tidak diterangi PJU, terutama pemukiman yang berada di ujung-ujung desa.
“Kalau pun ada PJU, itu merupakan swadaya masyarakat yang ingin jalan lingkungannya terang di malam hari,” kata kades.
Masalah ini, lanjut kades, sudah diketahui Bidang Tata Kota, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Tala.
“Namun sepertinya hanya batas diketahui. Buktinya hingga beberapa tahun ini tak pernah ada juga pembenahan,” ucap kades. (zkl/foto: ist)