PELAIHARI, Banuapost.co.id- Pelaku usaha kecil menangah dan warga menyambut antusias digelarnya Pasar Rakyat yang dibuka Pejabat Bupati Tanah Laut, H Syamsir Rahman, Jumat (24/11), Pasar Rakyat dalam rangka menyambut Hari jadi Tala ke-58 ini diikuti 180 pelaku usaha kecil dan pedagang kaki lima.
Pasar Rakyat yang mengangkat tema BERGERAK BAHIMAT TANAH LAUT TANGGUH itu sebagian besar diisi usaha rumahan, kuliner, pakaian jadi, anyaman, jamu, kuliner pun berbagai macam, mulai kuliner tradisional seperti bakso sampai street food ala-ala korea atau singapura.
Beberapa pelaku usaha kecil mengaku sangat senang dengan diadakannya Pasar Rakyat ini, dengan demikian pelaku usaha kecil dapat memperkenalkan produknya, sekaligus berjualan, bahkan ada yang sengaja mengais rejeki di Pasar Rakyat, daripada berdiam diri di rumah.
Siti Komsianah, perajin jamu dan makanan ringan dari Desa Tirta Jaya, Kecamatan Bajuin mengatakan sebagai pelaku usaha kecil dan industri rumahan dirinya merasa terbantu dengan Pasar rakyat ini.
“Sangat senang dengan diadakannya Pasar rakyat ini, terutama kami sebagai pelaku usaha kecil, acara ini dapat menjadi tempat kami berpromosi, mengenalkan produk kami sekaligus berjualan,” kata perempuan yang akrab disapa Kokom itu.
Menurut Kokom, banyak pelaku usaha kecil yang tenggelam saat pandemi Covid-19, karena mereka tidak memiliki tempat untuk memperkenalkan produknya sekaligus berjualan.
Sementara. Isti Wilujeng, penjual cemilan mengaku memilih membuka lapak di Pasar Rakyat, dari pada berdiam diri di rumah, dagangannya pun disiapkan dadakan.
“Dari pada berdiam diri di rumah, ya lebih baik mencoba mencari rezeki di Pasar Rakyat ini,” kata Isri.
Warga Kelurahan Sarang Halang, Pelaihari itu menjual aneka bakar-bakaran, seperti leher ayam, sayap ayam, hati, sosis, tempe dan lain-lain.
“Ini semua konsepnya akal-akalan saja, melihat yang pernah dijual orang di angkringan,” tambah Isti.
Sedang Tia, warga Jalan Norsehat, Pelaihari mengatakan keberadaan Pasar Rakyat ini membuat warga Pelaihari dan sekitarnya dapat mengenal beberapa produk rumahan asli tanah laut, sekaligus menikmati aneka kuliner.
“Bagus, acara ini dapat menjadi tempat warga Pelaihari dan sekitarnya mengisi waktu luang sambil berbelanja barang yang dibutuhkan atau memburu kuliner yang dijual pelaku usaha kecil,” kata Tia.
Mutia, warga Jalan Samudra Pelaihari juga mengakui senang dengan adanya Pasar Rakyat ini, karena ia dapat menghibur anak-anaknya, sambil berbelanja.
“Senang dapat mengajak anak-anak jalan-jalan sambil mencari makanan ringan,” kata Mutia.
Pasar Rakyat yang di gelar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Kopdag) Tala ini menyediakan 130 stand, ditambah 50 stand yang dikelola Paguyuban Uber Rejeki, untuk stand yang disiapkan Diskopdag gratis, sedangkan yang dikelola Uber rejeki ada biaya untuk kebersihan dan penerangan. (zkl/foto: ist)
Banuapost,co.id Pelaihari, Pasar Rakyat, Kopdag, UMKM