PELAIHARI, banuapost.co.id– Bhabinkamtibmas Polres Tanah Laut (Tala) dampingi petugas medis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat dalam antisipasi penularan penyakit kuku dan mulut (PMK) ternak milik petani. Termasuk pada penyuntikan yang dilakukan Rabu (18/6) di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari.
Ajun inspektur dua (Aipda) Budi Setiawan, Bhabinkamtibmas Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari, sejak mulai merebaknya wabah PMK, turun langsung mendampingi petugas medis dan ikut mendata jumlah sapi yang ditangani petugas medis.
Aipda Budi juga mensosialisasikan cara penanganan hewan ternak yang terpapar PMK. Kepada warga diingatkan untuk tidak panik, karena berdasarkan keterangan tim medis PMK tidak menular pada manusia.
“Kami mengimbau warga masyarakat tidak perlu panik karena penyakit PMK tidak menular kepada manusia. Jadi kita tidak usah takut mengkonsumsi daging sapi maupun daging hewan lainnya,” ujar Aipda Budi.
Ia juga mengimbau warga agar segera menghubungi dokter hewan terdekat, jika ada ternak yang sakit. Sehingga mendapatkan pengobatan dengan baik. Hal ini disampaikannya karena ada warga yang menjual ternaknya karena panik.
“Angka kematian hewan ternak yang tertular PMK sangat kecil, hanya 5 persen. Sehingga peternak tidak perlu khawatir,” terang Aipda Budi mengutip keterangan tim medis yang menangani ternak terjangkit PMK.
Sebelumnya, Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, telah mengintruksikan kepada seluruhnya jajarannya, khususnya para bhabinkamtibmas agar melakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran PMK pada hewan ternak di Kabupaten Tanah Laut. (zkl/foto: ist)