PELAIHARI, Banuapost.co.id– Bupati Tanah Laut (Tala), H Rahmat Trianto, salurkan dana hibah pembangunan sarana ibadah dan pengembangan kegiatan keagamaan di wilayah Kecamatan Pelaihari senilai Rp 3,58 miliar. Penyerahan tersebut secara sombolis dilakukan dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Al Muhajirin, Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Rabu (19/3/2025).
“Bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung aktivitas keagamaan, agar masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman dan mendorong kualitas kegiatan pembinaan keagamaan,” ujarnya.
Lebih lanjut H Rahmat memohon maaf apabila dana hibah yang disalurkan belum menyentuh semua rumah ibadah dan organisasi keagamaan. Dirinya menyampaikan saat ini kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat juga mempengaruhi anggaram dana hibah.
“Saat ini kita menghadapi kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, untuk itu kami mohon maaf apabila dana hibah yang kami salurkan belum menyentuh semua, ini karena memang ada pemotongan dari kebijakan efisiensi anggaran,” katanya.
“Kami berharap semoga kedepan kita sama sama bisa membantu pembangunan di bagian lainnya baik itu pembangunan masjid maupun yang lainnya,” lanjut H Rahmat Trianto.
Bupati juga merespon permintaan yang sempat diutarakan Kepala Desa Panggung terkait fasilitas dan Infrastruktur di Kec Pelaihari, khususnya di Desa Panggung.
“Sebagaimana yang kita ketahui Kecamatan Pelaihari adalah salah satu kota yang ada di Kabupaten Tala, sehingga dengan adanya masukan dan dorongan semua, Insya Allah kami dapat selesaikan dengan segera,” kata H. Rahmat Trianto.
Adapun dana hibah yang diserahkan tersebut untuk kepentingan Baznas Tala, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Pimpinan Muhammadiyah Tala, Panitia Hari Besar Islam (PHBI), untuk Yayasan serta Masjid, Langgar dan kepentingan keagamaan lainnya.
Turut hadir KH Muhammad Noor selaku penceramah, Kepala Kantor Kemenag Tala, Ketua TP PKK Tala, Hj Dian Rahmat Trianto, Ketua GOW Tala, Hj Wiwi Yuly Sasmita Zazuli, para pejabat eselon dua, para camat, para kepala desa dan tokoh masyarakat. (zkl/foto: diskominfo)